KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-507 pada Sabtu (15/7/2023).
Ini termasuk, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berada di Ukraina saat melakukan kunjungan mendadak ke negara yang tengah dilanda perang tersebut untuk menemui Presiden Volodymyr Zelensky.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tujuan utama dari kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina untuk dilanjutkan tidak tercapai atau dilaksanakan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-507 yang dapat Anda simak:
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berada di Ukraina pada Sabtu saat melakukan kunjungan mendadak ke negara yang tengah dilanda perang tersebut.
Dia dilaporkan telah mengunjungi kota Bucha menjelang pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Presiden pertama-tama mengunjungi situs pembantaian kota Bucha di dekat ibu kota Kyiv dan kota Irpin, di mana serangan rudal terkonsentrasi di daerah pemukiman sipil," kata Kantor Kepresidenan Korea Selatan.
"Presiden Yoon akan mengunjungi tugu peringatan korban perang untuk meletakkan karangan bunga, dan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Zelensky," tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Sabtu berjanji untuk memperluas skala bantuan kemanusiaan dan militer non-mematikan ke Ukraina.
Dia berkata demikian setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv.
"Kami akan memperluas skala pasokan dari tahun lalu, ketika kami menyediakan bahan-bahan seperti helm dan rompi antipeluru," katanya pada jumpa pers setelah kedua pemimpin bertemu.
Dinas keamanan Rusia (FSB) pada Sabtu mengaku telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap Margarita Simonyan, salah satu wajah yang tak asing muncul di televisi pemerintah Rusia, dan terhadap Ksenia Sobchak, seorang influencer yang sering mengkritik Kremlin.
Sebelumnya, FSB pada Jumat (14/7/2023) menyampaikan telah menahan anggota kelompok neo-Nazi "Paragraph-88" yang diklaim telah disewa oleh dinas rahasia Ukraina untuk membunuh kedua wanita tersebut.
Di titik penyeberangan yang telah lama tertutup dari Ukraina ke Belarus, Oleg, seorang penjaga berpakaian kamuflase mengatakan tidak melihat tanda-tanda tentara bayaran Wagner melintasi perbatasan, sekitar 150 meter jauhnya.
Militer Ukraina mengatakan telah memperkuat perbatasan dengan Belarus dengan parit dan ranjau karena beberapa tentara bayaran Rusia diperkirakan akan pindah ke negara itu menyusul pemberontakan mereka yang dibatalkan terhadap petinggi Moskwa.