Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara AS Kabur ke Korea Utara: Siapa Dia dan Bagaimana Caranya Lolos?

Kompas.com - 20/07/2023, 20:00 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

PYONGYANG, KOMPAS.com - Seorang prajurit Amerika Serikat (AS) ditahan di Korea Utara setelah melintasi perbatasan dari Korea Selatan tanpa izin, demikian keterangan resmi militer AS.

Insiden ini terjadi ketika hubungan AS dan Korea Utara diwarnai ketegangan yang memuncak.

Korea Utara adalah salah satu negara paling terisolasi di dunia. AS telah memberitahu warganya agar tidak pergi ke negara itu.

Baca juga: Tentara AS Masuk Korea Utara Tanpa Izin Saat Tur Perbatasan

Dalam artikel ini, kita melihat apa yang sudah kita ketahui sejauh ini tentang insiden tersebut.

Apa yang terjadi di perbatasan?

Prajurit AS bernama Travis King (23) menyeberang dari wilayah Korea Selatan ke Korea Utara Utara setelah mengikuti tur di area Zona Demiliterisasi (DMZ) di dekat perbatasan.

Pada saat dia dikawal kembali ke AS karena diduga melanggar aturan disiplin, dia agaknya berhasil mengecoh penjagaan di Bandar Udara Incheon.

Dia kemudian kabur dari bandar udara itu dan menuju perbatasan yang berjarak sekitar 54 km.

Zona Demiliterisasi (DMZ) antara Korea Utara dan Selatan dikenal sebagai salah satu tempat paling berbahaya di dunia.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Zona Demiliterisasi (DMZ) antara Korea Utara dan Selatan dikenal sebagai salah satu tempat paling berbahaya di dunia.
Seorang saksi mata yang mengikuti tur perbatasan menjelaskan bahwa dia mendengar prajurit itu mengumbar tawa sebelum kabur.

Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mengoperasikan DMZ, mengatakan pihaknya meyakini bahwa prajurit itu sekarang berada dalam tahanan Korea Utara.

Seorang komandan senior AS mengatakan, tidak ada kontak dengan sang prajurit dan insiden itu tengah diselidiki oleh Pasukan AS di Korea.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, perhatian utama Pentagon adalah sepenuhnya untuk keselamatan prajurit tersebut.

Apa yang kita ketahui tentang prajurit itu?

Prajurit Travis King bertugas di Angkatan Darat AS sejak Januari 2021.

Dia adalah anggota pengintai kavaleri--spesialis pengintaian--yang awalnya ditugaskan di bagian Divisi Lapis Baja ke-1 dalam rotasi dengan pasukan militer AS di Korea Selatan.

Dia menghadapi tindakan disipliner setelah ditahan di Korea Selatan atas tuduhan penyerangan, menurut Kantor Berita Associated Press, mengutip pejabat AS.

Denah Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.BBC INDONESIA Denah Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.
Pekan lalu, dia dikirim ke Camp Humphreys--pangkalan militer di Korea Selatan--untuk mengikuti proses pemeriksaan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com