Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Serang Jembatan Crimea yang Penting Bagi Rusia, 2 Orang Tewas

Kompas.com - 17/07/2023, 15:41 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

CRIMEA, KOMPAS.com - Rusia pada Senin (17/7/2023) menuduh Ukraina berada di balik serangan terhadap sebuah jembatan jalan dan kereta api yang menghubungkan daratan Rusia dengan Crimea.

"Serangan hari ini di jembatan Krimea dilakukan oleh rezim Kyiv," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, di media sosial.

Rusia menyebut, serangan Ukraina di jembatan Crimea tersebut menewaskan pasangan sipil dan melukai anak mereka.

Baca juga: Saat Putin Seberangi Jembatan Crimea dengan Mercedes…

"Dua warga sipil tewas, yakni seorang pria dan seorang wanita, yang sedang mengendarai mobil di jembatan," kata Komite Investigasi Rusia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sementara, anak perempuan dari pasangan tersebut, yang masih di bawah umur, ditemukan terluka.

 

Ukraina di balik serangan jembatan Crimea

Sebuah sumber di Dinas Keamanan Ukraina mengatakan kepada BBC Rusia, bahwa serangan itu adalah operasi khusus angkatan laut angkatan bersenjata Ukraina dan Dinas Keamanan Ukraina.

“Jembatan itu diserang dengan drone permukaan. Sulit untuk mencapai jembatan itu, tapi akhirnya bisa," kata sumber itu.

Secara terpisah, sumber-sumber memberi tahu situs Ukraina censor.net bahwa Dinas Keamanan Ukraina melakukan serangan itu.

Crimea penting bagi Rusia

Semenanjung Crimea memiliki kepentingan strategis yang sangat besar dan telah berpindah tangan beberapa kali selama berabad-abad.

Terbaru, Crimea dicaplok oleh pasukan Rusia pada 2014, tak lama setelah presiden Ukraina pro-Rusia Viktor Yanukovych digulingkan menyusul protes massal di Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-259 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Mundur dari Kherson | Perbaikan Jembatan Crimea

Pelabuhan air hangat Crimea di Sevastopol secara strategis penting bagi Rusia, karena pelabuhan-pelabuhan lainnya membeku selama musim dingin.

Sevastopol adalah pelabuhan utama untuk rute maritim antara Laut Hitam dan Laut Marmara di Turki, dan dengan demikian juga dengan Samudra Atlantik dan Laut Mediterania.

Yang terpenting, pelabuhan ini juga memberikan Moskwa platform untuk memproyeksikan kekuatan udara dan angkatan lautnya lebih jauh ke seluruh Eropa.

Serangan terdahulu

Sebelumnya, jembatan Crimea juga pernah diserah pada Oktober 2022.

Saat itu ledakan melumpuhkan Jembatan Crimea (Jembatan Kerch) yang dijaga ketat yang menghubungkan Crimea ke daratan Rusia, simbol pendudukan ilegal Rusia dan jalur logistik utama bagi pasukan Rusia di Ukraina selatan.

Ledakan di Jembatan Crimea kala itu menjadi pukulan berat terbaru bagi Vladimir Putin setelah berminggu-minggu dipermalukan secara militer.

Jembatan Kerch adalah proyek prestise pribadi untuk presiden Rusia, dan ledakan yang menghancurkan terjadi sehari setelah ulang tahunnya yang ke-70.

Ledakan itu merusak jalan menuju Crimea dan membuat jalur kereta api terbakar.

Ukraina tidak secara langsung mengeklaim bertanggung jawab atas serangan itu, yang menurut Rusia dilakukan oleh sebuah bom truk.

Baca juga: Ledakan Jembatan Crimea: Siapa dan Apa Penyebabnya? 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com