Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Bongkar Cara Lihai Peretas China Bobol Data AS

Kompas.com - 15/07/2023, 11:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Microsoft mengatakan bahwa para peretas China telah menyalahgunakan salah satu kunci digitalnya dan menggunakan kelemahan pada kode perusahaan untuk mencuri email dari lembaga pemerintah AS dan klien lainnya.

Perusahaan mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa para peretas dapat menggunakan kunci tersebut, yang mereka peroleh dalam keadaan yang dirahasiakan.

Peretas disebut mengambil keuntungan dari kesalahan validasi dalam kode Microsoft untuk melakukan kampanye spionase siber mereka.

Baca juga: Temuan Microsoft: Peretas China Bobol Email Pemerintah AS

Dilansir dari Reuters, blog tersebut memberikan penjelasan yang paling lengkap untuk peretasan yang mengguncang industri keamanan siber dan hubungan China-AS.

Beijing telah membantah keterlibatannya dalam aksi mata-mata tersebut.

Microsoft dan pejabat AS mengatakan pada Rabu (12/7/2023) malam bahwa para peretas yang terkait dengan pemerintah China telah secara diam-diam sejak Mei mengakses akun email di sekitar 25 organisasi.

Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka termasuk setidaknya dua lembaga pemerintah: Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan kepada diplomat tertinggi China, Wang Yi, dalam sebuah pertemuan di Jakarta pada hari Kamis (13/7/2023) bahwa setiap tindakan yang menargetkan pemerintah AS, perusahaan-perusahaan AS, atau warga negara AS sangat memprihatinkan.

"Kami akan mengambil tindakan yang tepat untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang bertanggung jawab," menurut pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS.

Postingan blog Microsoft tidak menjelaskan bagaimana para peretas mendapatkan salah satu kunci digital perusahaan, membuat beberapa ahli berspekulasi bahwa Microsoft sendiri telah diretas sebelum pencurian terjadi.

Baca juga: Temuan Microsoft: Peretas China Bobol Email Pemerintah AS

Perusahaan tidak segera menanggapi pertanyaan tentang kunci tersebut.

Pembobolan ini telah membuat praktik keamanan Microsoft berada di bawah pengawasan, dengan para pejabat dan anggota parlemen meminta perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington, itu untuk menyediakan audit digital tingkat tinggi, yang juga disebut pencatatan, kepada semua pelanggannya secara gratis.

Microsoft mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menerima kritik tersebut.

"Kami sedang mengevaluasi umpan balik dan terbuka untuk model-model lain," kata perusahaan itu.

Baca juga: Kumpulkan Data Anak Tanpa Izin, Microsoft Bayar Denda 20 Juta Dollar AS

Mereka menambahkan akan secara aktif terlibat dengan para pejabat AS dalam masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com