Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-499 Serangan Rusia ke Ukraina: Erdogan Beri Lampu Hijau, AS Kirim Bom Tandan

Kompas.com - 08/07/2023, 10:27 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraian hari ke-499 pada Jumat (7/7/2023).

Ini termasuk, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan memberi lampu hijau keanggotan NATO kepada Ukraina. 

Sementara itu, Amerika Serikat mengumumkan akan memberikan bom tandan atau bom kluster (cluster bombs) kepada Ukraina untuk kali pertama.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-498 Serangan Rusia ke Ukraina: Bos Wagner Ternyata Masih di Rusia, Rudal Hantam Lviv

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-499 yang dapat Anda simak:

IAEA bikin kemajuan pada akses PLTN Zaporizhzhia

Kepala IAEA Rafael Grossi pada Jumat mengatakan, pihaknya berhasil membuat kemajuan dalam menginspeksi beberapa bagian dari PLTN Zaporizhzhia di Ukraina setelah adanya klaim bahwa pembangkit tersebut telah diranjau.

Ukraina dan Rusia saling menuduh satu sama lain merencanakan provokasi di lokasi tersebut, sehingga meningkatkan kewaspadaan akan risiko bencana radioaktif di PLTN terbesar di Eropa tersebut.

Awal pekan ini, Grossi mengatakan, IAEA telah meminta akses ke atap dari dua unit reaktor, serta bagian dari ruang turbin dan sistem pendingin.

"Saya pikir kami membuat kemajuan," katanya saat berada di Tokyo, Jepang, dikutip dari Kantor berita AFP.

Uni Eropa segel rencana produksi amunisi dalam upaya mempersenjatai Ukraina

Para negosiator Uni Eropa pada Jumat menyetujui rencana untuk meningkatkan produksi amunisi di blok tersebut, sebagai bagian dari upaya mempersenjatai Ukraina dan mengisi kembali persenjataan yang menipis.

Undang-Undang untuk Mendukung Produksi Amunisi senilai 500 juta euro (545 juta dollat AS) ditujukan untuk meningkatkan produksi peluru artileri dan rudal.

"Ini adalah bukti lain dari komitmen teguh Uni Eropa untuk mendukung Ukraina," kata Margarita Robles, Menteri Pertahanan Spanyol, yang saat ini memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-497 Serangan Rusia ke Ukraina: Formasi Donetsk Hancur | Pertempuran Makiivka

Ukraina butuh senjata jarak jauh, Zelensky: kami bergantung pada AS

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat mengatakan, akan sulit bagi Kyiv untuk melawan Rusia tanpa senjata jarak jauh.

Dia pun menyampaikan, keputusan untuk memasoknya ke Ukraina hanya bergantung pada Amerika Serikat.

“Tanpa senjata jarak jauh, sulit tidak hanya untuk melakukan misi ofensif, tetapu sulit juga untuk melakukan operasi defensif, jujur saja. Sangat sulit,” kata Zelensky saat berkunjung ke Praha.

"Kami berbicara tentang (pengiriman) sistem jarak jauh dengan Amerika Serikat, itu hanya bergantung pada mereka hari ini," katanya kepada wartawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com