Sementara itu, Rusia mengumumkan, sebanyak 29 orang tewas di wilayah yang dikuasainya.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu memuji "pendekatan seimbang" yang ditunjukkan negara-negara Afrika terhadap konflik Ukraina.
Hal itu diungkapkan Putin sebelum diselenggarakannya pembicaraan resmi dengan delegasi dari Afrika yang bertujuan untuk mendorong perdamaian antara Kyiv dan Moskwa.
"Kami menyambut baik pendekatan seimbang dari teman-teman Afrika terhadap krisis Ukraina," kata Putin ditujukan kepada para pemimpin dari tujuh negara Afrika.
Sebelumnya, delegasi dari Afrika telah lebih dulu mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv.
"Kami terbuka untuk dialog konstruktif dengan semua pihak yang ingin menerapkan perdamaian berdasarkan prinsip keadilan dan menghormati kepentingan sah para pihak," kata Putin.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-476 Serangan Rusia ke Ukraina: Kenaikan Pengungsi Terbesar | Rudal Hantam Odessa
Presiden AS Joe Biden pada Sabtu bertaka, Amerika Serikat tidak akan membuat pengaturan khusus bagi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer NATO, meskipun ada invasi Rusia.
"Mereka harus memenuhi standar yang sama. Jadi kami tidak akan membuatnya mudah," kata presiden AS kepada wartawan di dekat Washington.
Komentar tersebut muncul sebelum para pemimpin NATO dijadwalkan bertemu di Lituania bulan depan.
Rusia pada Sabtu mengeklaim telah menghancurkan tiga drone yang menargetkan kilang minyak di wilayah Bryansk, saat Ukraina melakukan serangan balasannya terhadap pasukan Rusia.
“Sistem pertahanan udara Rusia menangkis serangan semalam oleh angkatan bersenjata Ukraina di kilang minyak ‘Druzhba’ di distrik Novozybkov,” kata Gubernur Wilayah Bryansk, Alexander Bogomaz.
"Berkat profesionalisme militer kami... tiga pesawat tak berawak dihancurkan," tambahnya.
Dia tidak menyebutkan kerusakan apa pun setelah hadirnya drone ke wilayahnya.
Serangan drone telah berlipat ganda terjadi ke wilayah Rusia dalam beberapa bulan terakhir.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Sabtu menyerukan agar lebih banyak tank diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasukan Rusia di Ukraina.
Shoigu, yang mengunjungi pabrik militer di Siberia barat, menekankan perlunya mempertahankan peningkatan produksi tank dan fitur keamanan yang lebih baik pada kendaraan lapis baja.
"Ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasukan Rusia yang melakukan operasi militer khusus," kata dia, sebagaimana dilaporkan Kementerian Pertahanan Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.