MUNICH, KOMPAS.com - Pengadilan Munich di Jerman pada Senin (15/5/2023) menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada perawat bernama Mario G (27), karena sengaja membunuh dua pasien dengan obat yang tidak diresepkan.
Perawat laki-laki itu juga dinyatakan bersalah atas enam dakwaan percobaan pembunuhan, kata juru bicara pengadilan distrik Munich di Jerman selatan.
Selama persidangannya, Mario G mengaku menyuntik pasien dengan obat penenang dan campuran obat lainnya saat bekerja di ruang pemulihan rumah sakit Munich.
Baca juga: Perawat di Inggris Capai Kesepakatan Gaji, Akhiri Mogok Kerja
"Saya ingin hidup damai," kata Mario di pengadilan, dikutip dari kantor berita AFP.
Sebanyak tiga upaya pembunuhan menargetkan intelektual dan penulis Jerman Hans Magnus Enzensberger pada November 2020, tetapi dia selamat.
Enzensberger meninggal dua tahun kemudian karena sebab alami pada usia 93 tahun.
Kemudian, dua pasien yang meninggal akibat tindakan Mario G berusia 80 dan 89 tahun.
Menurut jaksa, Mario G memberikan obat-obatan tersebut karena dia ingin sendirian selama jam kerjanya, sering kali saat mabuk.
Baca juga:
Kasus tersebut mengingatkan pada perawat terkenal Jerman Niels Hoegel, yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2019 karena membunuh 85 pasien yang dirawatnya.
Hoegel--diyakini sebagai pembunuh berantai paling banyak korban di Jerman--membunuh pasien dengan suntikan mematikan selama 2000-2005, sebelum akhirnya tertangkap basah.
Pada 2020, seorang petugas kesehatan Polandia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Munich karena membunuh setidaknya tiga orang dengan insulin.
Baca juga: Banyak Anak Muda Indonesia Lirik Jadi Perawat Lansia di Jepang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.