Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diwartakan Kesal karena Dipanggil “Ibu” oleh Perawat Rumah Sakit, Transpria Ini Beri Klarifikasi

Kompas.com - 24/12/2021, 12:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

 

LOS ANGELES, KOMPAS.com – Pada Oktober 2020, seorang transpria di AS melahirkan bayi laki-laki di rumah sakit melalui operasi caesar.

Media AS New York Post lantas mewartakan bahwa transpria bernama Bennett Kaspar-Williams asal Los Angeles tersebut merasa terganggu karena para perawat dan staf rumah sakit memanggilnya “ibu”.

Kaspar-Williams merasa bahwa dirinya adalah seorang pria pada 2011 sebagaimana dilansir New York Post, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Nur Sajat, Transgender Pengusaha Top Malaysia Dikabarkan Minta Suaka ke Australia

Dia menjalani operasi pada 2014 yang menelan biaya sekitar 5.000 dollar AS (Rp 70 juta). Namun, operasi tersebut tidak mencakup bagian bawah tubuhnya.

Setelah operasi pengangkatan payudara, Kaspar-Williams merasa “terbebas”. Kendati demikian, dia tetap berusaha untuk bisa hamil bersama pasangannya bernama Malik.

Setelah hamil dan melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Hudson, New York Post menyebutkan bahwa dia kesal karena para staf rumah sakit memanggilnya “ibu”.

Baca juga: Nur Sajat, Transgender Pengusaha Top Malaysia Ditangkap di Thailand

 

New York Post mengutipnya bahwa dia adalah seorang ayah sekaligus orang yang melahirkan bayinya.

Setelah diberitakan seperti itu, Kaspar-Williams justru menyalahkan beberapa media yang kurang tepat mewartakannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bennett Kaspar-Williams (@bennettonpurpose)

Dia mengklarifikasi bahwa dia hanya menyatakan "keibuan" merugikan orang-orang trans, non-biner, dan cis melalui unggahan Instagram terbarunya.

Baca juga: Quinn, Atlet Transgender Pertama yang Meraih Medali Olimpiade

"Bias media itu nyata. Apakah mengherankan @dailymail dan @nypost menandai kritik saya terhadap institusi perawatan kehamilan dengan cara ini?" tulisnya.

Dia menuliskan, beberapa media memutar kata-katanya sehingga menjadi misinformasi. Karena menurutnya, dia tidak kesal.

Kaspar-Williams berujar, kata "ibu" dalam fasilitas perawatan kehamilan adalah satu-satunya hal yang membuatnya tak nyaman.

"Saya juga menambahkan bahwa menganggap semua orang hamil adalah "ibu" menyakiti semua orang yang bisa mengandung," Kaspar-Williams.

Baca juga: Istri yang Baru Dinikahi Ternyata Transgender, Pria Ini Tuntut Mertuanya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com