Penulis: VOA Indonesia
LONDON, KOMPAS.com - Serikat pekerja yang mewakili lebih dari satu juta pekerja perawatan kesehatan di Inggris, termasuk perawat dan paramedis -tidak termasuk dokter- mencapai kesepakatan gaji pada Kamis (16/4/2023).
Kesepakatan itu mengakhiri pemogokan yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan untuk menuntut peningkatan gaji.
Pengumuman itu disampaikan ketika dokter karier Yunior menghabiskan hari ketiga dengan berdemonstrasi di sekitar tempat kerja.
Baca juga: Demi Keamanan Nasional, Ribuan Ilmuwan Sempat Dilarang Bekerja di Inggris pada 2022
Ini juga terjadi sehari setelah Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengumumkan anggaran yang tak termasuk dana tambahan bagi kelompok buruh yang telah melakukan pemogokan yang melumpuhkan di tengah krisis biaya hidup yang parah dan laju inflasi yang mencapai dua digit.
Setiap aksi mogok akan dihentikan, sementara itu anggota serikat memberikan suara apakah akan menerima tawaran pembayaran sekaligus untuk tahun berjalan dan kenaikan 5 persen untuk tahun depan.
PM Inggris Rishi Sunak mengatakan itu adalah kesepakatan yang bagus untuk staf Layanan Kesehatan Nasional yang bertahan selama pandemi bersama dengan pasien dan pembayar pajak. Dia mendorong serikat buruh lainnya yang mogok untuk datang ke meja perundingan.
“Kita tidak ingin mengganggu pasien. Kita tidak ingin mengganggu anak sekolah di ruang kelas,” kata Sunak saat berkunjung ke rumah sakit London, tempat bertemu dengan para perawat.
Baca juga: Peneliti Inggris: Minum Kopi Tanpa Gula Bisa Turunkan Lemak Darah
“Perjanjian hari ini menunjukkan bahwa kami serius tentang hal ini, dan kita dapat menemukan solusi yang bisa diterapkan," tambahnya.
Namun, kepala Royal College of Nursing, salah satu dari lima serikat pekerja yang mendukung kesepakatan tersebut, mengatakan tawaran kenaikan gaji tidak akan terjadi apabila perawat tidak membuat keputusan sulit untuk mogok, sehingga memaksa pemerintah untuk bernegosiasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.