Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 17:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

HIROSHIMA, KOMPAS.com - Para pemimpin negara anggota G7 menyetujui sanksi baru untuk Rusia dalam gelaran KTT Hiroshima, Jepang pada Jumat (19/5/2023).

Mereka memperingatkan sanksi itu akan membuat Rusia kekurangan akan teknologi, peralatan industri, dan layanan G7 yang mendukung mesin perangnya.

Di kota Hiroshima, G7 menyatakan bahwa mereka akan bergerak untuk lebih membatasi akses Rusia ke ekonomi blok yang terdiri dari Inggris, Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Jerman, Perancis, Italia, dan Uni Eropa tersebut.

Baca juga: G7 Temukan Cara Baru Beri Sanksi ke Rusia

"Kami akan memperluas tindakan kami untuk memastikan ekspor semua barang penting ke Rusia dibatasi di semua yurisdiksi kami," kata G7 dalam sebuah pernyataan,

“Kami akan membuat Rusia kekurangan teknolog, peralatan industri, dan layanan G7 yang mendukung mesin perangnya,” tambah pernyataan blok tersebut, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Kelompok tersebut mengatakan, mereka akan meningkatkan upaya untuk mencegah pengelakan rezim sanksi yang ada, termasuk menargetkan entitas yang mengangkut material ke garis depan pertempuran.

Pada Jumat pagi, Amerika Serikat dan anggota G7 lainnya mengumumkan langkah baru mereka sendiri.

Seorang pejabat senior pemerintah AS menyampaikan, 70 entitas lain dari Rusia dan "negara lain" akan ditempatkan dalam daftar hitam AS.

Sementara itu, Inggris membidik perdagangan berlian tahunan Rusia senilai 4-5 miliar dollar AS. London telah mengumumkan larangan impor permata, bersama dengan tembaga, aluminium, dan nikel dari Rusia.

Baca juga:

G7 juga berjanji untuk membatasi perdagangan dan penggunaan berlian yang ditambang, diproses atau diproduksi di Rusia.

Belgia -negara anggota UE- adalah salah satu pembeli grosir terbesar berlian Rusia, bersama dengan Uni Emirat Arab dan India, yang perdana menterinya Narendra Modi akan bergabung dalam pembicaraan G7 akhir pekan ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diusir Korut, Begini Nasib Tentara AS yang Kabur Travis King

Diusir Korut, Begini Nasib Tentara AS yang Kabur Travis King

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

Global
Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Global
Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Global
Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
[POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

[POPULER GLOBAL] Pemenang Lotre Dikritik | Update Ledakan Nagorno-Karabakh

Global
Awalnya Mengira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang lalu Merawatnya hingga Dewasa

Awalnya Mengira Kucing, Wanita Ini Selamatkan Bayi Macan Kumbang lalu Merawatnya hingga Dewasa

Global
Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Serang Balik Rusia, Ukraina Evakuasi Semua Anak di Dekat Zaporizhzhia

Global
Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Pro-Kontra Kerja 4 Hari Seminggu di Jerman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com