Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2023, 17:42 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

BEIJING, KOMPAS.com - Pemimpin China Xi Jinping mengatakan Rabu (26/4/2023) bahwa Beijing akan mengirim utusan ke Ukraina untuk membahas kemungkinan penyelesaian politik untuk perang Rusia dengan negara itu.

Beijing sebelumnya menghindari keterlibatan dalam konflik antara negara-negara lain.

Tetapi mereka tampaknya mencoba menegaskan dirinya sebagai kekuatan diplomatik global.

Baca juga: India Minta China Tarik Pasukan di Perbatasan Himalaya

Apalagi, seperti dilansir dari Associated Press, China telah mengatur pembicaraan antara Arab Saudi dan Iran pada bulan Maret.

Kabar baiknya, hal ini membawa mereka memulihkan hubungan diplomatik setelah jeda tujuh tahun.

Xi mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui panggilan telepon bahwa utusan China, mantan duta besar China untuk Rusia, akan mengunjungi Ukraina dan negara lain.

Mereka dijanjikan akan membahas kemungkinan penyelesaian politik, menurut pernyataan pemerintah.

China tidak menyebutkan Rusia atau invasi tahun lalu ke Ukraina dan tidak menunjukkan apakah utusan China akan mengunjungi Moskow.

Panggilan telepon Xi-Zelensky sudah lama dinantikan setelah Beijing mengatakan ingin menjadi mediator dalam perang.

China adalah satu-satunya pemerintah besar yang memiliki hubungan persahabatan dengan Rusia.

Baca juga: Drone China Terus Lintasi Taiwan Tanpa Sungkan, Ada Potensi Serangan?

"Negeri Tirai Bambu" itu punya pengaruh ekonomi sebagai pembeli terbesar minyak dan gas Rusia setelah Amerika Serikat dan sekutunya memotong sebagian besar pembelian.

Beijing, yang melihat Moskwa sebagai mitra diplomatik dalam menentang dominasi AS dalam urusan global, telah menolak mengkritik invasi tersebut.

China menggunakan statusnya sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk membelokkan serangan diplomatik terhadap Rusia.

Baca juga: Drone Tempur China Kelilingi Taiwan, Taipei Siaga

Zelensky sebelumnya mengatakan dia menyambut baik tawaran China untuk menengahi.

Pemerintah Xi tampaknya telah mengejar peran yang lebih besar dalam diplomasi global.

Halaman:
Sumber

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Alasan Polandia Tak Akan Lagi Pasok Senjata ke Ukraina

Global
Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Sekjen PBB: Krisis Iklim Telah Membuka Pintu Neraka

Global
Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Al Quran Berbahasa Mandarin dan Rencana China Sinifikasi Islam

Global
Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Putra Warren Buffet: Dukungan Barat pada Ukraina Akan Kian Melemah

Global
Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Presiden El Salvador Tak Peduli Dikritik Langgar HAM, Terus Babat Habis Geng Kriminal

Global
Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Singapura Waspadai Malware Android Baru, Bisa Retas M-Banking Lalu Reset Setelan Pabrik

Global
Nasib Pengungsi Ukraina Terkatung-katung di Belanda

Nasib Pengungsi Ukraina Terkatung-katung di Belanda

Global
60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

60 Persen Spesies Bunga Bangkai Rafflesia Terancam Punah, Kisah Sukses Indonesia Disorot

Global
Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Rangkuman Hari Ke-574 Serangan Rusia ke Ukraina: Janji Trump Ditagih | Permintaan Cabut Veto Rusia

Global
Iran: Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Iran: Normalisasi Hubungan Arab Saudi-Israel Khianati Palestina

Global
Rusia Tangkis Serangan Udara Ukraina di Sevastopol Crimea

Rusia Tangkis Serangan Udara Ukraina di Sevastopol Crimea

Global
200 Orang Tewas dalam Sehari Pertempuran Azerbaijan Lawan Separatis Nagorno-Karabakh

200 Orang Tewas dalam Sehari Pertempuran Azerbaijan Lawan Separatis Nagorno-Karabakh

Global
Presiden Ukraina Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia di Dewan Keamanan

Presiden Ukraina Minta PBB Cabut Hak Veto Rusia di Dewan Keamanan

Global
[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Penelitian 'Jasad Alien' di Meksiko

[POPULER GLOBAL] Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia | Penelitian "Jasad Alien" di Meksiko

Global
Viral, Tantangan Keluarkan Saus Tomat dari Botolnya hingga Tetes Terakhir

Viral, Tantangan Keluarkan Saus Tomat dari Botolnya hingga Tetes Terakhir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com