Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-412 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Rekrut Pemuda Rusia, Korsel Tanggapi Dokumen Bocor

Kompas.com - 12/04/2023, 10:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Saat berkunjung ke Ukraina, dia menuturkan, diskusi membutuhkan waktu karena negara-negara harus bertindak bersama.

"Denmark tidak akan melakukannya sendiri. Ini perlu kita lakukan bersama dengan beberapa negara. Kita juga akan berdialog dengan Amerika mengenai hal ini,” kata dia kepada beberapa media Denmark.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-409 Serangan Rusia ke Ukraina: 31 Anak yang Diculik Pulang | Menteri Kyiv ke India

Hungaria janjikan dorong perluasan pabrik nuklir oleh Rusia

Saat melakukan kunjungan ke Moskwa pada Selasa, Menteri Luar Negeri Hongaria berjanji untuk mendorong perluasan pabrik nuklir yang sedang dibangun oleh badan nuklir negara Rusia.

Peter Szijjarto mengatakan, kedua negara telah menyepakati kerja sama energi lebih lanjut, termasuk perpanjangan opsi bagi Hungaria untuk membeli lebih banyak gas daripada kontrak saat ini jika diperlukan.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pun mengkritik sanksi Uni Eropa dan bersikeras bahwa negara Eropa perlu terus bekerja sama dengan Rusia untuk kebutuhan energinya.

Orban adalah sosok pemimpin negara yang dikenal membina hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ukraina bersumpah terus tekan IOC 

Menteri Pemuda dan Olahraga Ukraina Vadym Gutzeit pada Selasa berseru, Ukraina akan terus menekan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk mencegah Rusia mengambil bagian dalam Olimpiade Paris 2024.

"Penting untuk terus menekan. Dan mungkin IOC akan mengerti bahwa, sementara ada perang di Ukraina, ini bukan waktunya bagi atlet Rusia dan Belarus untuk kembali," kata Vadym Gutzeit kepada AFP.

Atlet dari Rusia dan Belarus telah menghadapi sanksi dari banyak olahraga sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-408 Serangan Rusia ke Ukraina: Dokumen Rahasia Bocor, Harga Pangan Dunia Turun

AS: Rusia meretas kamera di kedai kopi Ukraina

Direktur keamanan dunia maya di Badan Keamanan Nasional AS, Rob Joyce, mengatakan peretas Rusia telah masuk ke kamera keamanan swasta di kedai kopi Ukraina untuk mengumpulkan intelijen tentang konvoi bantuan yang lewat.

Menurut dia, pemerintah Rusia dan peretas yang didukung pemerintah tetap menyerang sistem teknologi informasi Ukraina sebagai bagian dari invasi Rusia ke Ukraina.

Salah satu fokusnya adalah kamera CCTV yang digunakan oleh otoritas lokal dan bisnis swasta untuk memantau lingkungan mereka.

"Ada serangan lanjutan terhadap kepentingan Ukraina, baik itu keuangan, pemerintah, pribadi, bisnis individu, hanya mencoba mengganggu," kata Joyce di Pusat Studi Internasional dan Strategis di Washington.

Web pemerintah Kanada diretas saat PM Ukraina berkunjung

Peretas pro-Rusia mengganggu situs web pemerintah Kanada selama kunjungan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal pada Selasa.

Tetapi, PM Kanada Justin Trudeau menyatakan, hal ini tidak akan melemahkan ikatan kuat antara Kanada dengan Ukraina.

Situs web resmi pemimpin Kanada dan Senat, serta yang lainnya, down di pagi hari.

Trudeau mengonfirmasi bahwa mereka telah diretas, sementara grup yang menamakan dirinya NoName bertanggung jawab dalam sebuah postingan di Telegram.

"Tidak jarang peretas Rusia menargetkan negara karena mereka menunjukkan dukungan teguh mereka untuk Ukraina, karena mereka menyambut delegasi atau kepemimpinan Ukraina untuk berkunjung. Jadi waktunya tidak mengejutkan," kata Trudeau dalam konferensi pers bersama dengan Shmyhal.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-407 Serangan Rusia ke Ukraina: Pasukan Kyiv Kukuh Pertahankan Bakhmut, Xi Jinping Bersedia Berbicara dengan Zelensky

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com