MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Vladimir Putin pada Rabu (5/4/2023) mengeklaim, intel keamanan Barat membantu Kyiv menyerang Rusia dan wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Moskwa.
Putin berbicara pada pertemuan dewan keamanan Kremlin yang ditujukan untuk memastikan hukum dan ketertiban ditegakkan di empat wilayah Ukraina yang dicaplok tahun lalu.
"Ada alasan untuk menegaskan potensi negara ketiga, dinas intelijen Barat digunakan untuk melakukan sabotase dan serangan teroris," kata Putin tanpa memberikan bukti apapun, dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Kunjungi Yagidne, Zelensky Berseru Ingin Putin Ditahan di Ruang Bawah Tanah dengan Ember
Dalam rujukan yang jelas kepada otoritas Ukraina, Putin mengatakan bahwa neo-Nazi dan antek-anteknya bertindak di Rusia serta wilayah Ukraina yang dianeksasi termasuk Zaporizhzhia dan Kherson.
Dia lalu memperingatkan, berbagai kelompok kriminal termasuk pengedar narkoba berusaha untuk mengambil keuntungan dari situasi saat ini.
Putin pun mendesak para petinggi Rusia bertindak dengan cara yang keras dan efektif terhadap apa yang disebutnya neo-Nazi dan kelompok radikal lainnya.
Baca juga:
"Kontrol atas situasi harus dipastikan dengan andal," tambahnya.
Presiden berusia 70 tahun itu mengeklaim bahwa mayoritas mutlak warga di wilayah baru mendukung hubungan dengan Rusia.
"Mereka harus tahu, melihat, dan merasakan bahwa seisi negara kita ada di belakang mereka, dan kita harus melakukan segalanya untuk melindungi mereka," ucap Putin.
Baca juga: Putin Berambisi Rusia Mampu Produksi dan Modernisasi 1.600 Tank
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.