Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-402 Serangan Rusia ke Ukraina: Tuan Rumah DK PBB | Pesanan ke Polandia

Kompas.com - 02/04/2023, 09:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-402 pada Sabtu (2/4/2023), ditandai dengan pesanan Kyiv untuk 100 kendaraan lapis baja dari Polandia.

Sementara itu, Ukraina mengecam Rusia yang menjadi tuan rumah Dewan Keamanan PBB dan bentrokan terjadi setelah seorang pendeta digerebek dinas keamanan SBU.

Rangkuman perang Ukraina-Rusia terkini dapat Anda baca di bawah ini.

Baca juga: AS Yakin Rusia Sedang Cari Senjata dari Korea Utara

1. Ukraina pesan 100 kendaraan lapis baja dari Polandia

Ukraina memesan 100 kendaraan lapis baja serba guna Rosomak, yang dibuat di Polandia dengan lisensi dari Finlandia.

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengumumkannya pada Sabtu (1/4/2023) saat berkunjung ke lokasi pembuatan Rosomak di Kota Siemianowice Slaskie.

"Saya membawa pesanan yang dilakukan kemarin oleh Perdana Menteri (Ukraina) Denys Shmyhal untuk 100 Rosomak yang akan dibuat di sini," kata Morawiecki, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca selengkapnya di sini.

2. Rusia tuan rumah Dewan Keamanan PBB

Tangkapan layar dari video konferensi pers virtual Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Jumat (22/7/2022).YOUTUBE UkraineMFA Tangkapan layar dari video konferensi pers virtual Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Jumat (22/7/2022).
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Sabtu (1/4/2023) mengatakan, presidensi Rusia di Dewan Keamanan PBB untuk bulan April adalah tamparan bagi dunia.

"Saya mendesak para anggota DK PBB saat ini untuk menggagalkan setiap upaya Rusia menyalahgunakan presidensinya," kata Kuleba, dikutip dari kantor berita AFP.

Dalam pernyataan di Twitter, Kuleba menyebut Rusia sebagai "penjahat DK PBB".

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Standar Ganda Barat: Totalitas Bela Ukraina, tapi Diam atas Perlakuan Israel ke Palestina

3. Rumah pendeta Ukraina digerebek

Para pengunjuk rasa bentrok di luar biara bersejarah di ibu kota Ukraina pada Sabtu (1/4/2023) setelah rumah pendeta terkemuka digerebek oleh dinas keamanan.

Metropolitan Pavlo dari Gereja Ortodoks Ukraina, yang dituduh memiliki hubungan dengan Moskwa meskipun telah meninggalkannya, dipanggil untuk diinterogasi atas tuduhan menghasut kebencian agama.

Dinas keamanan SBU mengatakan, Pavlo dicurigai membenarkan dan menyangkal agresi oleh tentara Rusia terhadap Ukraina dan memuliakan anggotanya, serta melanggar kesetaraan warga atas dasar ras, nasional, regional dan agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com