Finlandia Akan Resmi Gabung ke NATO dalam Beberapa Hari

BRUSSELS, KOMPAS.com - Kepala NATO Jens Stoltenberg pada Jumat (31/3/2023) mengatakan, Finlandia akan secara resmi menjadi anggota aliansi tersebut dalam beberapa hari.

Ia pun memberi selamat kepada Presiden Finlandia karena telah menyelesaikan hambatan terakhir untuk bergabung.

"Saya berharap dapat mengibarkan bendera Finlandia di markas NATO dalam beberapa hari mendatang. Bersama-sama kita menjadi lebih kuat dan lebih aman," tulis Stoltenberg di Twitter, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Turkiye Resmi Terima Finlandia Gabung NATO, Swedia Masing Menunggu

Setelah berbulan-bulan tertunda, parlemen Turkiye pada Kamis (30/3/2023) mencabut rintangan terakhir bagi Finlandia untuk menjadi anggota terbaru aliansi militer pimpinan AS tersebut dengan meratifikasi permohonannya.

Stoltenberg dalam pernyataan terpisah berkata, "Finlandia memiliki pasukan berkemampuan tinggi, kemampuan maju, dan institusi demokrasi yang kuat."

"Jadi Finlandia akan memberikan banyak hal untuk aliansi kami," lanjutnya.

Baca juga:

• Turkiye dan Hongaria Akan Beri Jalan Finlandia untuk Gabung NATO
• Finlandia: Turkiye Sudah Ratifikasi Keanggotaan NATO Kami
• Presiden Finlandia Akan Temui Erdogan untuk Bahas Keanggotaan NATO

Para Menteri Luar Negeri negara-negara NATO akan bertemu di markas aliansi di Brussels pekan depan diperkirakan untuk meresmikan keanggotaan Finlandia.

Invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu meningkatkan keamanan Eropa dan mendorong Finlandia serta negara tetangganya, Swedia, untuk mengakhiri kebijakan non-blok selama puluhan tahun dengan mengajukan diri bergabung ke NATO.

Namun, pengajuan Swedia masih macet karena penolakan terus-menerus dari Turkiye dan Hongaria.

Meski demikian, Stoltenberg menegaskan, "Semua sekutu setuju bahwa kesimpulan cepat dari proses ratifikasi untuk Swedia akan menjadi kepentingan semua orang."

"Saya juga menantikan untuk menyambut Swedia sebagai anggota penuh keluarga NATO secepat mungkin," imbuh dia.

Baca juga: Finlandia Mulai Bangun Pagar Kawat Berduri Sepanjang 200 Km di Perbatasan dengan Rusia