Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Septiaji Eko Nugroho
Presidium Mafindo, Wirausaha

Pegiat Media Sosial, Pendiri Masyarakat Antifitnah Indonesia

Disinformasi Invansi Rusia ke Ukraina dan Sentimen Publik Indonesia

Kompas.com - 31/03/2023, 12:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hoaks lain adalah Ukraina yang diklaim sebagai laboratorium Amerika Serikat untuk produksi senjata biologi dan tempat pembuatan virus Covid-19.

Beberapa disinformasi lain dapat berdampak kepada keengganan publik Indonesia untuk bersimpati kepada Ukraina. Misalnya hoaks kokain di meja kerja Zelensky yang merupakan video editan, ataupun video deepfake seolah Zelensky mengimbau warga Ukraina untuk menyerah.

Beberapa konten lain mencoba mengajak publik melakukan generalisasi bahwa warga Ukraina pro Nazi. Contohnya, foto bendera Ukraina berdampingan dengan bendera Nazi, yang sesungguhnya merupakan bagian dari film Match yang disyuting di Kharkov.

Film itu konteksnya menceritakan situasi kota Kiev yang tengah diduduki tentara Nazi pada tahun 1942.

Setiap perang selalu membawa korban warga sipil. Data OHCHR pada Maret 2023 menyebutkan, terdapat 8.401 warga sipil yang meninggal sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai.

Dalam perang, disinformasi bisa berperan untuk memperhalus kekejaman dan penderitaan warga sipil. Sebuah video diklaim sebagai bukti rekayasa seorang sutradara Ukraina untuk menyudutkan Rusia yang tengah membidik warga sipil, sedangkan faktanya video itu adalah behind the scene pembuatan film Kaleidoscope Man yang diambil di Birmingham, Inggris.

Banyaknya disinformasi yang pro Rusia, bukan berarti tidak ada disinformasi yang pro Ukraina. Beberapa disinformasi pro Ukraina, di antaranya adalah foto petani Ukraina yang menangkap jet militer Rusia dan di foto lain tentang petani mencuri roket milik Rusia.

Beberapa konten kekejaman yang diklaim terkait kejadian perang di Ukraina, ternyata keliru. Seperti ketika akun Twitter mantan Perdana Menteri Swedia, Carl Bildt, mengunggah foto pembakaran buku sejarah Ukraina saat invasi, sesungguhnya itu adalah kejadian tahun 2014 di Crimea.

Dampak Buruk Disinformasi

Disinformasi memang terjadi dua sisi, namun tidak dipungkiri bahwa disinformasi pro Rusia jauh lebih dominan baik dari sisi jumlah maupun dampak bagi publik Indonesia. Dampak yang paling buruk adalah ketika disinformasi melunturkan semangat anti penjajahan, menggerus kemanusiaan dan kepedulian terhadap korban konflik, serta merusak rasionalitas publik.

Usaha menjernihkan ruang digital dari disinformasi dan propaganda sepanjang konflik berlangsung memiliki banyak tantangan, baik akibat post truth yang menguat, gap informasi, polarisasi masyarakat maupun kurangnya literasi masyarakat.

Upaya menghadirkan suara yang kredibel untuk menyingkap kabut disinformasi yang menutupi pahitnya realitas perang menjadi sangat penting. Untuk itu, perlu kerja keras dari beragam pihak dalam memastikan publik Indonesia mendapatkan informasi yang akurat guna menjaga rasionalitas dalam menyikapi sebuah konflik.

Periksa fakta semasa konflik perlu dibarengi dengan edukasi literasi digital. Harapannya adalah publik memiliki "imunitas" yang baik dan tidak mudah teperdaya oleh disinformasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com