Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2023, 22:01 WIB

HANOI, KOMPAS.com - Setelah Perang Dunia Kedua, tidak bisa disangkal bahwa AS merupakan kekuatan ekonomi terkemuka sekaligus memiliki militer yang juga sangat kuat.

Namun setelah setidaknya delapan tahun pertempuran dan mengerahkan banyak uang serta tenaga, AS dikalahkah oleh pasukan Vietnam utara dan sekutu gerilya mereka, Viet Cong.

Pada peringatan 50 tahun sejak penarikan pasukan tempur AS terakhir pada 29 Maret 1973, BBC bertanya kepada dua pakar dan akademisi bagaimana AS akhirnya kalah dalam Perang Vietnam.

Saat itu adalah puncak dari Perang Dingin, di mana kekuatan dunia komunis dan kapitalis saling berhadapan.

Perancis, yang bangkrut akibat Perang Dunia Kedua, telah berusaha namun gagal mempertahankan koloninya di Indochina. Sebuah konferensi perdamaian telah membagi Vietnam menjadi negara komunis di wilayah utara dan negara yang didukung oleh AS di selatan.

Namun kekalahan Perancis tidak mengakhiri konflik di negara itu. Didorong oleh kekhawatiran seluruh Vietnam dan negara-negara di sekitarnya menjadi komunis, AS terseret ke dalam perang yang akan berlangsung selama satu dekade dan menelan jutaan nyawa.

Jadi bagaimana kekuatan militer terkemuka di dunia kalah dalam perang karena pemberontakan di negara baru yang miskin di Asia Tenggara? Inilah pendapat dua ahli soal beberapa penjelasan yang paling umum.

Baca juga: Mengapa Keterlibatan AS dalam Perang Vietnam Ditentang Rakyatnya?

Tugas yang terlalu berat

Pada puncak konflik, AS menempatkan lebih dari 500.000 tentara di Vietnam.CORBIS via GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Pada puncak konflik, AS menempatkan lebih dari 500.000 tentara di Vietnam.

Berperang di belahan dunia lain adalah tugas yang sangat besar.

Pada puncak peperangan, AS menempatkan lebih dari setengah juta tentara di Vietnam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com