Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang

Kompas.com - 29/03/2023, 09:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-398 pada Selasa (28/3/2023).

Ini termasuk, terjadi hujan drone Rusia di ibu kota Ukraina, Kyiv. Beruntung, Ukraina berhasil menembak jatuh kehadiran pesawat tak berawak tersebut hingga tak menimbulkan korban jiwa.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengabarkan bahwa angkatan lautnya telah menembakkan rudal anti-kapal uji coba ke sasaran tiruan di Laut Jepang selama latihan militer.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-397 Serangan Rusia ke Ukraina: Tank Idaman Tiba, Kremlin Kekeh Sebar Nuklir

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-398 yang dapat Anda simak:

Rusia tembakkan rudal anti-kapal ke sasaran tiruan di Laut Jepang

Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, angkatan lautnya telah menembakkan rudal anti-kapal uji coba ke sasaran tiruan di Laut Jepang selama latihan militer.

Nyatanya, latihan Armada Pasifik Rusia ini dilakukan hanya berselang seminggu setelah Perdana Menteri Tokyo Fumio Kishida mengunjungi Ukraina.

"Di perairan Laut Jepang, kapal-kapal rudal Armada Pasifik menembakkan rudal jelajah Moskit ke sasaran tiruan laut musuh," kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram pada Selasa pagi, dikutip dari AFP.

Dikatakan, dua kapal ambil bagian dalam latihan itu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-396 Serangan Rusia ke Ukraina: NATO Kritik Moskwa Soal Nuklir, Kyiv Serukan Pertemuan Luar Biasa

Ukraina klaim tembak jatuh drone Rusia di atas Kyiv

Sementara itu, Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh selusin pesawat tak berawak Rusia di atas ibu kota Kyiv.

Beruntung, Ukraina mengatakan serangan udara terbaru Rusia itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Drone sekali pakai adalah kunci dari serangkaian serangan yang diluncurkan Rusia terhadap infrastruktur Ukraina selama bulan-bulan musim dingin ini.

Serangan telah mengganggu pasokan pemanas, air, dan listrik ke sebagian besar penduduk di Ukraina.

"Secara total, 12 UAV musuh jenis ini terdeteksi dan dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara di wilayah udara Kyiv," kata Kepala administrasi militer Kyiv, Sergiy Popko.

Rusia: penjualan minyak ke India naik

Wakil Perdana Menteri Rusia mengatakan pada Selasa, penjualan minyak Rusia ke India melonjak lebih dari 20 kali lipat tahun lalu karena pembeli Eropa beralih ke pasar lain menyusul konflik di Ukraina.

Rusia mengalihkan ekspor minyaknya ke India dan China tahun lalu saat negara-negara Uni Eropa berusaha mengakhiri ketergantungan mereka pada pasokan energi Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke negara tetangga Ukraina.

Uni Eropa memberlakukan embargo minyak Rusia yang berlayar di laut pada bulan Desember bersamaan dengan batasan harga minyak mentah Rusia yang disetujui dengan kekuatan industri G7.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-395 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan di Bakhmut Terhenti, Senjata Nuklir Taktis Moskwa di Belarus

Belarus siap jadi lokasi penempatan nuklir Rusia

Belaru pada Selasa mengonfirmasi akan menjadi lokasi penempatan senjata nuklir taktis Rusia.

Belarus mengatakan keputusan itu diambil sebagai tanggapan terhadap tekanan Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Mereka bersikeras penempatan senjata nuklir taktis Rusia tidak melanggar perjanjian internasional.

Halaman:

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com