Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba pada hari Selasa menuntut pasukan Rusia meninggalkan wilayah negaranya.
Dia menyebut pertempuran Kyiv melawan penjajah sebagai bagian dari perjuangan global untuk demokrasi.
"Saya ingin memperjelas, Rusia harus menarik diri dari setiap meter persegi wilayah Ukraina. Seharusnya tidak ada salah tafsir tentang arti kata penarikan," kata Kuleba dalam sesi virtual dengan rekan-rekannya sebagai bagian dari pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) untuk Demokrasi yang dipimpin AS.
Presiden Joe Biden secara resmi akan memulai KTT pada hari Rabu (29/3/2023) ini, sebagai bagian dari upayanya untuk menentang Rusia serta terobosan yang berkembang di China.
"Dalam pertarungan ini, kami membela seluruh dunia demokrasi," kata Kuleba.
Kepala Olimpiade Thomas Bach pada Selasa menyatakan, Komite Olimpiade Internasional (IOC) belum memutuskan apakah atlet Rusia dan Belarus dapat bergabung dalam Olimpiade Paris atau tidak.
"IOC akan mengambil keputusan ini pada waktu yang tepat, atas kebijaksanaan penuhnya, dan tanpa terikat oleh hasil kompetisi kualifikasi Olimpiade sebelumnya," kata Bach setelah menghadiri pertemuan dewan eksekutif IOC di Lausanne.
"Kami ingin memantau penerapan rekomendasi ini selama mungkin agar dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi," jelas dia.
Sebelumnya, dia sempat mempertimbangkan bahwa atlet Rusia dan atlet Belarus dapat kembali ke kompetisi, tapi sebagai individu di bawah bendera netral tanpa hubungan dengan militer.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-392 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping Pulang | Bakhmut Hilang Momentum Direbut
Parlemen Perancis pada Selasa mengakui kelaparan jutaan orang di Ukraina tahun 1930-an di bawah pemimpin Soviet Joseph Stalin sebagai genosida.
Langkah ini disambut baik oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dalam resolusi yang diadopsi dengan 168 suara berbanding dua, para deputi Perancis meminta pemerintah untuk melakukan hal yang sama, karena invasi Rusia saat ini di Ukraina menghidupkan kembali ingatan akan kekejaman yang terjadi di negara itu pada tahun 1930-an.
Zelensky dengan cepat memuji keputusan bersejarah itu.
Ddalam sebuah tweet, dia berterima kasih kepada anggota parlemen Perancis.
Kyiv sebelumnya telah mendesak masyarakat internasional untuk menyatakan kelaparan di era Soviey sebagai "genosida".
Presiden AS Joe Biden pada Selasa mengecam rencana yang dinyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyebarkan senjata nuklir di negara tetangga Belarus.
"Ini pembicaraan yang berbahaya dan mengkhawatirkan," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.
Pada Sabtu akhir pekan lalu, Putin mengumumkan perintah penyebaran senjata nuklir taktis Rusia di Belarus, yang dijalankan oleh Alexander Lukashenko sebagai salah satu sekutu terdekat Moskwa.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-392 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping Pulang | Bakhmut Hilang Momentum Direbut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.