Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-398 Serangan Rusia ke Ukraina: Hujan Drone di Kyiv, Rudal Rusia Hantam Laut Jepang

Kompas.com - 29/03/2023, 09:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Ukraina minta pasukan Rusia pergi

Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba pada hari Selasa menuntut pasukan Rusia meninggalkan wilayah negaranya.

Dia menyebut pertempuran Kyiv melawan penjajah sebagai bagian dari perjuangan global untuk demokrasi.

"Saya ingin memperjelas, Rusia harus menarik diri dari setiap meter persegi wilayah Ukraina. Seharusnya tidak ada salah tafsir tentang arti kata penarikan," kata Kuleba dalam sesi virtual dengan rekan-rekannya sebagai bagian dari pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) untuk Demokrasi yang dipimpin AS.

Presiden Joe Biden secara resmi akan memulai KTT pada hari Rabu (29/3/2023) ini, sebagai bagian dari upayanya untuk menentang Rusia serta terobosan yang berkembang di China.

"Dalam pertarungan ini, kami membela seluruh dunia demokrasi," kata Kuleba.

IOC belum putuskan keikutsertaan atlet Rusia

Kepala Olimpiade Thomas Bach pada Selasa menyatakan, Komite Olimpiade Internasional (IOC) belum memutuskan apakah atlet Rusia dan Belarus dapat bergabung dalam Olimpiade Paris atau tidak. 

"IOC akan mengambil keputusan ini pada waktu yang tepat, atas kebijaksanaan penuhnya, dan tanpa terikat oleh hasil kompetisi kualifikasi Olimpiade sebelumnya," kata Bach setelah menghadiri pertemuan dewan eksekutif IOC di Lausanne.

"Kami ingin memantau penerapan rekomendasi ini selama mungkin agar dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi," jelas dia.

Sebelumnya, dia sempat mempertimbangkan bahwa atlet Rusia dan atlet Belarus dapat kembali ke kompetisi, tapi sebagai individu di bawah bendera netral tanpa hubungan dengan militer.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-392 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping Pulang | Bakhmut Hilang Momentum Direbut

Anggota parlemen Perancis mengakui kelaparan era Soviet di Ukraina sebagai genosida

Parlemen Perancis pada Selasa mengakui kelaparan jutaan orang di Ukraina tahun 1930-an di bawah pemimpin Soviet Joseph Stalin sebagai genosida.

Langkah ini disambut baik oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dalam resolusi yang diadopsi dengan 168 suara berbanding dua, para deputi Perancis meminta pemerintah untuk melakukan hal yang sama, karena invasi Rusia saat ini di Ukraina menghidupkan kembali ingatan akan kekejaman yang terjadi di negara itu pada tahun 1930-an.

Zelensky dengan cepat memuji keputusan bersejarah itu.

Ddalam sebuah tweet, dia berterima kasih kepada anggota parlemen Perancis.

Kyiv sebelumnya telah mendesak masyarakat internasional untuk menyatakan kelaparan di era Soviey sebagai "genosida".

Biden kecam pernyataan Putin soal penempatan nuklir

Presiden AS Joe Biden pada Selasa mengecam rencana yang dinyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyebarkan senjata nuklir di negara tetangga Belarus.

"Ini pembicaraan yang berbahaya dan mengkhawatirkan," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih.

Pada Sabtu akhir pekan lalu, Putin mengumumkan perintah penyebaran senjata nuklir taktis Rusia di Belarus, yang dijalankan oleh Alexander Lukashenko sebagai salah satu sekutu terdekat Moskwa.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-392 Serangan Rusia ke Ukraina: Xi Jinping Pulang | Bakhmut Hilang Momentum Direbut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com