Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Rilis Video Detik-detik Penembakan Massal di SD Nashville dan Ungkap Kondisi Kejiwaan Pelaku

Kompas.com - 29/03/2023, 07:25 WIB

 

NASHVILLE, KOMPAS.com - Polisi Metropolitan Nashville, AS merilis video detik-detik penembakan massal di SD Nashville dan mengungkap kondisi kesehatan pelaku pada Selasa (28/3/2023).

Kepala Polisi Metropolitan Nashville John Drake mengatakan, pelaku penembakan SD Kristen di Nashville yang terjadi pada hari Senin (27/3/2023) itu berada di bawah perawatan dokter karena gangguan emosional.

Polisi mengidentifikasi pelaku sebagai Audrey Elizabeth Hale. Dia adalah mantan siswa sekolah tersebut yang kini berusia 28 tahun.

Baca juga: Penembakan Massal di SD Nashville AS Tewaskan 3 Siswa dan 3 Staf, Pelaku Punya Peta Sekolah

Dalam insiden tersebut, pelaku menembak mati tiga anak dan tiga orang dewasa.

John Drake mengatakan, pelaku membeli tujuh senjata sebelum melakukan aksi penembakan di Nashville.

Video yang dirili polisi memperlihatkan tindakan petugas menyerbu Sekolah Kovenan dan melakukan penggeledahan dari satu ruang ke ruang lain sebelum menghadapi dan menembak mati penyerang.

Hale disebut menggunakan dua senjata serbu dan sebuah pistol selama penyerangan di SD Nashville.

"Ketiga senjata itu termasuk di antara tujuh senjata Hale yang dibeli secara legal dari lima toko daerah," kata Kepala Polisi Metropolitan Nashville John Drake kepada wartawan pada Selasa, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, orang tua Hale dilaporkan tidak tahu bahwa anaknya memiliki tujuh senjata. Mereka mengira Hale hanya memiliki satu senjata dan itu pun sudah dijual. 

Baca juga: Biden Serukan Lagi Larangan Senjata Serbu Buntut Penembakan Massal di Nashville

Drake mengatakan, tampaknya tersangka pernah mengikuti semacam pelatihan dengan senjata api.

Saat polisi tiba di lokasi kejadian, Hale disebut sempat melepas tembakan ke arah petugas dari lantai 2. 

Drake mengungkap, Hale meninggalkan peta rinci sekolah yang menunjukkan titik masuk. Polisi juga menemukan sejumlah "manifesto" yang menunjukkan bahwa Hale mungkin telah merencanakan untuk melakukan penembakan di lokasi lain.

Dia mengatakan penyidik masih belum menetapkan motif pelaku melakukan penembakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com