Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Kampanye Pilpres AS 2024, Tepis Isu Kasus Suap Bintang Porno

Kompas.com - 26/03/2023, 16:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WACO, KOMPAS.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menepis isu uang tutup mulut yang dibayarkannya kepada bintang porno Stormy Daniels jelang pilpres AS 2016.

Dalam kampanye pilpres AS 2024 pada Sabtu (25/3/2023), Trump mengejek pihak-pihak yang menyeretnya dalam kasus itu.

"Jaksa wilayah New York di bawah naungan dan arahan 'departemen ketidakadilan' di Washington DC sedang menyelidiki saya untuk sesuatu yang bukan kejahatan, bukan pelanggaran ringan, bukan perselingkuhan," katanya kepada para pendukungnya di Waco, Texas, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Dakwaan Mundur, Trump Belum Jadi Ditangkap

Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg sedang menyelidiki dugaan uang tutup mulut 130.000 dollar AS (Rp 2 miliar) yang dibayarkan kantor Trump kepada Stormy Daniels dalam minggu-minggu menjelang pemilihan presiden 2016.

"Saya tidak pernah menyukai 'Si Wajah Kuda'," kata Trump mengejek Daniels.

"Bukan dia orangnya. Tidak ada siapa-siapa. Kami memiliki Ibu Negara yang hebat."

Baca juga:

Trump sempat berkata akan ditangkap pada pekan lalu, dan memperingatkan bahwa dakwaannya dapat mengakibatkan potensi kematian dan kehancuran, yang tampaknya merujuk kepada amarah para pendukungnya.

Jika panel juri yang dibentuk oleh Bragg telah mendakwa, Trump akan menjadi mantan atau presiden AS pertama yang pernah didakwa melakukan tindak kejahatan.

Baca juga: Kronologi Kasus Trump dengan Bintang Porno Stormy Daniels dan Isu Uang Tutup Mulut Rp 2 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com