Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2023, 15:01 WIB

Penulis: VOA Indonesia

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi teknisi militer pada Sabtu (25/3/2023) dan meninjau pelatihan mereka menjelang rencana lawatannya ke Amerika Serikat (AS) dan Amerika Tengah pada pekan depan.

Tsai menegaskan bahwa mempertahankan demokrasi adalah misi "besar" angkatan bersenjata.

China, yang memandang Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya, telah meningkatkan tekanan militer dan politiknya selama sekitar tiga tahun terakhir untuk mencoba dan memaksa pulau itu menerima China. Beijing menganggap Tsai sebagai separatis.

Baca juga: Mantan Presiden Taiwan Akan Kunjungi China, Lawatan Perdana dalam 70 Tahun

Tsai sendiri akan melakukan perjalanan penting yang sensitif ke AS dan Amerika Tengah mulai Rabu (29/3/2023).

China mengutuk Washington karena mengizinkannya pergi, meskipun kunjungannya ke sana secara teknis hanyalah transit.

Di akhir lawatannya, Tsai diperkirakan akan bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Los Angeles.

Baca juga: Taiwan Peringatkan Honduras Tak Tergoda Racun dari China

China menggelar latihan perang di dekat Taiwan pada Agustus 2022 setelah Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, mengunjungi Taipei.

Saat mengunjungi pangkalan militer di Chiayi di Taiwan selatan, Tsai mengulas pelatihan mereka, menyaksikan mereka membangun penghalang anti-tank dan berlatih seni bela diri.

"Melindungi Taiwan dan mempertahankan demokrasi selalu menjadi misi besar militer kami," katanya kepada tentara, didampingi Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Wellington Koo.

Baca juga: Taiwan Luncurkan Drone Tempur Portabel Pertama Buatan Dalam Negeri

“Saya percaya bahwa hanya dengan terus melatih dan memperkuat kesiapsiagaan perang militer kita dapat lebih mampu melindungi rumah kita dan mempertahankan negara kita,” tambah Tsai.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsai telah berulang kali menawarkan untuk menggelar dialog dengan China. Namun ia menegaskan Taiwan akan mempertahankan diri jika diserang dan hanya penduduk pulau itu yang dapat memutuskan masa depan mereka.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Presiden Taiwan Tinjau Kesiapan Pasukan Jelang Kunjungan ke AS.

Baca juga: China Kian Mendominasi Panggung Dunia, Butuh Dukungan Kuasai Taiwan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+