TAIPEI, KOMPAS.com – Mantan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou dijadwalkan mengunjungi China pada pekan depan.
Itu akan menjadi kunjungan perdana dari pemimpin atau mantan pemimpin Taiwan ke China dalam lebih dari 70 tahun terakhir, sebagaimana dilansir AFP.
Ma, politikus dari Partai Kuomintang (KMT) yang ramah terhadap Beijing, menjabat sebagai Presiden Taiwan antara 2008 hingga 2016.
Baca juga: Taiwan Peringatkan Honduras Tak Tergoda Racun dari China
Saat menjabat sebagai presiden, Ma membawa Taiwan menjalin hubungan yang mesra dengan China. Puncaknya, dia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Singapura pada 2015.
Akan tetapi, kemesraan Taiwan dan China berakhir ketika masa jabatan Ma berakhir, digantikan oleh Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP).
Tsai bersikap lebih tegas dan menonjolkan kedaulatan Taiwan.
Berbagai kebijakan yang diambil Tsai membuat China memberikan tekanan militer, diplomatik dan ekonomi yang kuat terhadap Taiwan. China selalu mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden tahun depan. KMT dan DPP menjadi partai politik utama yang bersaing memperebutkan posisi teratas.
Baca juga: Taiwan Luncurkan Drone Tempur Portabel Pertama Buatan Dalam Negeri
Juru bicara Ma mengatakan, kunjungan sang mantan Presiden Taiwan ke China dijadwalkan berlangsung antara 27 Maret hingga 7 April.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.