Dia berkata demikian dalam catatan tertulis yang dikirim melalui pengacaranya kepada AFP.
Saakashvili menambahkan bahwa Barat harus "bersiap-siap" menghadapi disintegrasi Rusia.
Pada Selasa, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mendesak Beijing mempertimbangkan kondisi Ukraina untuk perdamaian dengan Rusia.
Hal itu dia sampaikan ketika Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa.
"Ukrainalah yang memutuskan kondisi apa yang dapat diterima untuk setiap solusi damai," kata Stoltenberg pada konferensi pers, menunjukkan bahwa China telah gagal mengutuk invasi Moskwa.
Amerika Serikat pada Selasa meresmikan pangkalan militer permanen pertamanya di Polandia.
Dubes AS di Warsawa, Mark Brzezinski, menyebut pangkalan militer itu sebagai tanda persatuan NATO dalam menghadapi agresi Rusia.
Lebih dari 10.000 tentara AS saat ini ditempatkan di Polandia, yang telah menjadi negara transit utama untuk bantuan dan peralatan internasional ke negara tetangga Ukraina.
Garnisun AS -yang kedelapan di Eropa- didirikan di kota barat Poznan.
"Ini bersejarah. Dan ini menandakan bahwa kita di sini untuk tinggal," kata Mark Brzezinski pada upacara peresmian.
Pada Selasa, Pentagon mengatakan, Amerika Serikat akan mengirimkan tank Abrams ke Ukraina pada musim gugur 2023 atau jauh lebih cepat dari yang diharapkan.
Pentagon juga mengatakan, sistem pertahanan udara Patriot akan tiba di Ukraina lebih cepat dari yang direncanakan.
"Setelah berkoordinasi dengan Kyiv, Washington membuat keputusan untuk menyediakan varian M1A1 dari tank Abrams," kata Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder kepada wartawan.
Amerika Serikat pada Selasa, mengatakan tidak melihat China mampu menjadi mediator yang tidak memihak antara Moskwa dan Kyiv atas perang di Ukraina.
Itu adalah kritik AS yang paling langsung terhadap tujuan China untuk menjadi perantara dalam upaya mengakhiri perang.
"Saya kira Anda tidak dapat memandang China sebagai tidak memihak dengan cara apa pun," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa mengatakan, telah mencapai kesepakatan dengan otoritas Ukraina mengenai paket pinjaman senilai sekitar 15,6 miliar dollar AS.
Dana ini diperuntukan untuk mendukung pemulihan ekonomi negara yang dilanda konflik itu.
Ukraina telah terkunci dalam perang mematikan dengan pasukan Rusia sejak mereka menginvasi negara itu pada Februari 2022.
"Selain korban kemanusiaan yang mengerikan, invasi Rusia ke Ukraina terus berdampak buruk pada ekonomi," kata kepala misi IMF Ukraina Gavin Gray, menurut pernyataan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.