KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-378 pada Rabu (8/3/2023), ditandai dengan klaim Grup Wagner telah menguasai bagian timur Kota Bakhmut.
Sementara itu, beredar video viral prajurit Ukraina dieksekusi tentara Rusia dengan cara ditembak. Menurut PBB, rekaman tersebut kemungkinan asli.
Sementara itu, Sekjen NATO memperingatkan bahwa Bakhmut kemungkinan akan jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga: Alasan Rusia Kenapa Ingin Rebut Kota Bakhmut di Ukraina
Rangkuman perang Rusia-Ukraina terkini dapat Anda baca di bawah ini.
Tentara bayaran Grup Wagner mengeklaim telah menguasai secara penuh bagian timur Kota Bakhmut.
Klam tersebut disampaikan bos tentara bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin pada Rabu (8/3/2023) melalui rekaman video di aplikasi perpesanan Telegram yang diunggah tim medianya.
“Unit-unit perusahaan militer swastwa Wagner telah menguasai bagian timur Bakhmut,” kata Prigozhin, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Zelensky Ungkap Pentingnya Bakhmut, Jalan Rusia Bisa Terbuka Lebar
Dalam video tersebut, seorang prajurit Ukraina yang diduga ditawan Rusia terlihat sedang merokok di parit. Setelah meneriakkan “Slava Ukraini (Jayalah Ukraina)” tentara tersebut ditembak dan tersungkur.
Dalam video tersebut, salah satu penembak yang diyakini sebagai tentara Rusia, terdengar mengatakan “matilah” dan mengeluarkan sumpah serapah setelah tentara itu ditembak.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ribuan Orang Rusia Kabur ke Thailand untuk Hindari Perang Ukraina
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Rabu (8/3/2023) mengatakan, video viral tentara Ukraina yang ditangkap dan dieksekusi Rusia mungkin asli.
Video tersebut menunjukkan seorang tentara Ukraina yang ditahan berdiri di parit dangkal, ditembak mati dengan beberapa senjata otomatis setelah mengatakan, "Slava Ukraini (Jayalah Ukraina)".
"Kami mengetahui video yang diunggah di media sosial ini menunjukkan prajurit Ukraina hors de combat (bukan dalam pertempuran) yang tampak dieksekusi oleh angkatan bersenjata Rusia. Berdasarkan pemeriksaan awal, kami percaya video itu mungkin asli," kata juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB kepada AFP.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Tentara Rusia Kehabisan Amunisi di Medan Perang, Pakai Sekop untuk Bertempur
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Rabu (8/3/2023) memperingatkan, Kota Bakhmut di Ukraina timur yang hancur dapat jatuh ke tangan Rusia dalam beberapa hari mendatang, setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan.
"Apa yang kita lihat adalah Rusia mengerahkan lebih banyak pasukan, dan apa yang kurang dalam kualitas mereka coba perbaiki secara kuantitas," kata Stoltenberg kepada wartawan di Stockholm, Swedia, saat sela-sela pertemuan para Menteri Pertahanan Uni Eropa.
"Mereka menderita kerugian besar, tetapi pada saat yang sama, kami tidak dapat menepis kemungkinan Bakhmut akan jatuh dalam beberapa hari mendatang."
Baca juga: Kota Bakhmut Makin Terkepung, Satu-satunya Akses Diberondong Pasukan Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.