Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Detik-detik Kecelakaan Drone AS dengan Jet Tempur Rusia Dirilis Pentagon

Kompas.com - 16/03/2023, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Kementerian Pertahanan AS pada Kamis (16/3/2023) merilis video kecelakaan drone yang jatuh di Laut Hitam setelah dicegat jet tempur Rusia.

Kecelakaan drone yang terjadi pada Selasa (14/3/2023) tersebut merupakan insiden langsung perdana antara AS dan Rusia sejak perang di Ukraina dimulai tahun lalu.

Insiden yang membuat drone AS jatuh ke Laut Hitam itu semakin memperburuk hubungan Washington dengan Moskwa yang sudah menegang.

Baca juga: Rusia Akan Ambil Puing Drone AS yang Tabrakan dengan Jet Sukhoi

Dalam video tersebut, tampak satu unit jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia mendekati drone MQ-9 Reaper milik AS di ketinggan di Laut Hitam.

Ketika jarak antara keduanya semakin dekat, jet tempur Sukhoi Su-27 terlebih dulu membuang bahan bakar tepat di depan drone.

Setelah itu, video tampak terjeda sejenak kemudian dilanjutkan dengan baling-baling drone yang berhenti berputar. Lalu video benar-benar terhenti.

Menurut Kementerian Pertahanan AS, yang bermarkas di Pentagon, drone tersebut bertabrakan dengan jet Rusia, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-385 Serangan Rusia ke Ukraina: Sukhoi Tabrak Drone AS | Presiden Finlandia ke Turkiye

Pentagon mengatakan, video yang berdurasi sekitar 40 detik tersebut telah diedit panjangnya oleh militer AS. Namun tetapi menunjukkan peristiwanya secara berurutan.

Sejauh ini, Rusia membantah tuduhan yang menyebutkan bahwa jet tempurnya itu melakukan aksi yang sembrono.

Moskwa justru menyalahkan drone AS yang melakukan manuver tajam. Rusia juga mengeklaim bahwa jetnya tidak berkontak fisik dengan drone AS.

Rusia menyampaikan, pihaknya akan memungut puing-puing drone AS yang jatuh di Laut Hitam.

Baca juga: Drone AS dan Jet Tempur Sukhoi Tabrakan, Rusia Minta Hentikan Permusuhan di Udara

Kepala dinas intelijen SVR Rusia Sergei Naryshkin mengatakan, negaranya memiliki kemampuan teknis untuk mengambil puing drone AS yang jatuh di Laut Hitam.

Seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kapal-kapal Rusia terlihat di dekat daerah di mana drone itu jatuh.

Pejabat tersebut menambahkan, Rusia tampaknya belum menemukan puing-puing drone AS. Tidak jelas apakah kapal-kapal Rusia itu masih berada di daerah tersebut.

Washington menyampaikan, upaya pencarian dan pemungutan drone akan sulit dilakukan karena kedalaman perairan di lokasi jatuhnya pesawat nirawak tersebut.

Baca juga: Peneliti Sebut Tabrakan Jet Rusia dan Drone AS Insiden yang Sangat Sensitif

AS mengaku pihaknya sudah mengambil berbagai langkah untuk memastikan bahwa tidak ada informasi sensitif yang dapat diperoleh dari puing-puing drone.

Pada Rabu, Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley menyatakan bahwa pencegatan yang dilakukan jet tempur Rusia terhadap drone AS jelas disengaja.

Akan tetapi, tidak jelas apakan pilot jet tempur Sukhoi Su-27 Rusia tersebut sengaja menabrak drone AS MQ-9 Reaper.

Baca juga: Rusia Sebut Insiden Drone di Laut Hitam sebagai Provokasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com