MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengatakan, dirinya akan menyambut dengan baik jika Rusia berencana mendirikan pangkalan militer baru dan meningkatkan jumlah pasukan di negaranya.
Hal tersebut disampaikan Assad dalam sebuah wawancara dengan kantor berita negara Rusia, RIA, ketika dia sedang di Moskwa.
Assad berkunjung ke Moskwa dalam rangka bertemu dan berdialog dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Serangan Udara Israel di Suriah Lukai 3 Tentara
Dalam wawancara tersebut, Assad menuturkan bahwa kehadiran militer Rusia di Suriah tidak perlu bersifat sementara. Itu artinya bisa permanen ada di sana.
“Kami percaya bahwa jika Rusia memiliki keinginan untuk memperluas pangkalan atau menambah jumlah mereka, itu adalah masalah teknis atau logistik,” kata Assad.
“Jika ada keinginan seperti itu, maka kami berpikir bahwa memperluas kehadiran Rusia di Suriah adalah hal yang baik,” sambungnya.
Sejauh ini, Rusia terus mempertahankan kehadiran militernya yang signifikan di Suriah dan telah menjadi sekutu dekat Assad.
Baca juga: Pasukan AS Gerebek Sarang ISIS di Suriah, Tewaskan 2 Tokoh Penting
Moskwa menjadi pendukung pemerintahan Assad di tengah kecamuk perang saudara yang berlangsung selama bertahun-tahun di Suriah.
Pasukan Rusia membantu melancarkan berbagai serangan ke daerah-daerah yang dikuasai oposisi dalam perang saudara yang dimulai sejak 2011.
Dukungan militer Moskwa untuk Assad telah membantunya membalikkan keadaan dalam perang saudara.
Kedua negara berencana untuk menandatangani perjanjian kerja sama ekonomi dalam beberapa pekan mendatang, lapor RIA.
Baca juga: Nestapa Warga Suriah, Dulu Mengungsi karena Konflik, Sekarang Gempa Bumi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.