Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cheetah Muncul Lagi di Alam Liar India Setelah 70 Tahun Punah

Kompas.com - 13/03/2023, 12:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KUNO, KOMPAS.com - Sebanyak dua ekor cheetah Namibia yang dibawa ke India pada 2022 telah dilepaskan ke alam liar.

Lebih dari 70 tahun lalu, hewan darat tercepat di dunia ini dinyatakan punah di India.

"Kedua cheetah baik-baik saja," tulis Menteri Lingkungan India Bhupender Yadav di Twitter pada Sabtu (11/3/2023). Cheetah jantan dan betina tersebut dilepaskan dari kandang karantina Taman Nasional Kuno ke alam liar.

"Hari besar untuk program reintroduksi cheetah," tambah Yadav.

Baca juga: Cheetah Muncul Lagi di India Setelah Punah 70 Tahun

Kedua cheetah bernama Obaan dan Asha itu termasuk di antara delapan cheetah yang dibawa ke India pada September 2022.

Sebelumnya, pengadilan tinggi India pada 2020 memutuskan bahwa cheetah harus dimunculkan kembali secara eksperimental.

Program tersebut merupakan proyek prestise besar bagi Perdana Menteri India Narendra Modi.

Ada 12 cheetah lainnya yang dipindahkan dari Afrika Selatan pada Februari 2023, dan India bertujuan membawa sekitar 100 ekor secara bertahap selama puluhan tahun.

Kantor berita AFP melaporkan, cheetah Asia terakhir yang berkeliaran di sub-benua diyakini telah diburu pada 1947 oleh seorang pangeran India.

Cheetah lalu dinyatakan punah secara resmi di India pada 1952.

Baca juga: 70 Tahun Setelah Kepunahan Lokal, Cheetah Kembali Dipulangkan ke India

Taman Nasional Kuno, suaka margasatwa di India tengah, dipilih untuk relokasi cheetah Afrika--sub-spesies yang berbeda--karena mangsa dan padang rumputnya yang melimpah.

Pemunculan kembali cheetah Afrika di India adalah relokasi antarbenua pertama dari hewan tersebut.

Para kritikus memperingatkan, hewan itu mungkin akan sulit beradaptasi dengan habitat India karena persaingan mendapatkan mangsa dengan sejumlah besar macan tutul di taman nasional.

Cheetah adalah salah satu spesies kucing besar tertua. Nenek moyang mereka sudah hidup sejak sekitar 8,5 juta tahun lalu, dan mereka pernah berkeliaran secara luas di seluruh Asia dan Afrika dalam jumlah besar.

Namun, cheetah sekarang punah di banyak negara Timur Tengah dan Asia. Hanya sekitar 7.000 ekor yang tersisa terutama di sabana Afrika.

Baca juga: Teliti Siklus Tidur, Pria Ini Rela Tidur Bersebelahan dengan Cheetah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com