KOMPAS.com – Muncul video yang menunjukkan sepasukan tentara Rusia membangkang dan menolak untuk mengikuti perintah berperang dari milisi.
Video tersebut beredar di internet, menampilkan tentara Rusia dengan pemimpin di depan membacakan alasan-alasan penolakan bertempur karena banyaknya kerugian yang diderita peleton mereka.
Pemimpin pasukan itu mengatakan, mereka direkrut untuk brigade pertahanan teritorial di wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Ukraina, dan ditempatkan di Kota Shebekino hingga 2 Maret.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia Gempur Seluruh Ukraina
Dari sana, peleton tersebut rupanya dikirim ke Donetsk, Ukraina, sebagaimana dilansir Newsweek, Rabu (8/3/2023).
Di Donetsk mereka digabungkan dengan milisi Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri.
Padahal, mereka tidak diberi tahu bahwa mereka digabungkan dengan brigade penyerang dari milisi Republik Rakyat Donetsk lalu mendapat perintah dari milisi, bukan militer Rusia.
Baca juga: Viral Video Tentara Ukraina Tewas Dieksekusi Rusia, Identitasnya Simpang Siur
Pemimpin pasukan itu menyampaikan, peletonnya dikirim tanpa penjelasan dan disuruh menyerbu desa tanpa informasi pengintaian, tanpa komunikasi, dan bahkan tanpa peta.
“Para personel sekarat, hanya ini yang tersisa dari peleton saya. Ini benar-benar omong kosong,” kata pemimpin pasukan tersebut.
Video tersebut muncul di media independen Rusia dan juga dirilis oleh The Telegraph.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-378 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Rebut Timur Bakhmut | Video Eksekusi Tentara
Selama perang di Ukraina yang sudah berjalan selama lebih dari setahun, muncul berbagai video yang menampilkan pasukan Rusia mengeluhkan pelatihan yang buruk, peralatan yang tidak memadai, dan kadang-kadang kurangnya perintah yang tepat.
Bulan lalu, wajib militer di resimen 1439 wilayah Irkutsk merekam video yang mengungkapkan bahwa mereka dikirim untuk dibantai setelah ditempatkan di bawah komando pasukan milisi pro-Rusia di Donetsk.
Awal bulan ini, wajib militer dari wilayah Orenburg Rusia juga mengeluh tentang milisi Republik Rakyat Donetsk yang mengirim mereka ke garis depan sebagai umpan meriam.
Baca juga: PBB: Video Viral Tentara Ukraina Dieksekusi Rusia Mungkin Asli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.