Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Rudal Rusia Gempur Seluruh Ukraina

Kompas.com - 09/03/2023, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

KYIV, KOMPAS.com - Rusia disebut telah meluncurkan rudal ke target di seluruh Ukraina, dari Kharkiv di utara hingga Odesa di selatan dan Zhytomyr di barat.

Bangunan dan infrastruktur perumahan di Kharkiv dan Odesa jadi target. Pemadaman listrik pun terjadi di beberapa daerah.

Serangan itu terjadi saat pertempuran sengit berlanjut untuk kota Bakhmut di Ukraina timur.

Baca juga: Viral Video Tentara Ukraina Tewas Dieksekusi Rusia, Identitasnya Simpang Siur

Dilansir dari BBC, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasinya lebih dari setahun yang lalu.

Sejak itu puluhan ribu pejuang dan warga sipil telah terbunuh atau terluka dan jutaan orang Ukraina menjadi pengungsi.

Serangan rudal massal menghantam fasilitas energi di kota pelabuhan Odesa, memicu pemadaman listrik, kata Gubernur Maksym Marchenko.

Daerah perumahan juga terkena tetapi tidak ada korban yang dilaporkan, tambahnya.

Serangan juga menghantam kota dan wilayah Kharkiv, dengan fasilitas infrastruktur kritis dan bangunan tempat tinggal yang ditargetkan, kata kepala administrasi regional Oleg Synegubov.

Wilayah lain yang terkena termasuk Vynnytsia dan Rivne di barat, dan Dnipro dan Poltava di tengah.

Direktur Intelijen Nasional AS, Avril Haines, menyebut pada hari Rabu (8/3/2023) bahwa Presiden Putin mungkin berencana untuk menyeret perang selama bertahun-tahun tetapi Rusia tidak cukup kuat untuk meluncurkan serangan baru yang besar tahun ini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-378 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Rebut Timur Bakhmut | Video Eksekusi Tentara

Dia mengatakan perang di Ukraina telah menjadi perang di mana tidak ada pihak yang memiliki keuntungan militer pasti.

"Kami tidak memperkirakan militer Rusia cukup pulih tahun ini untuk membuat keuntungan teritorial besar," ujarnya.

Haines mengatakan Rusia mungkin beralih untuk mempertahankan wilayah yang sekarang didudukinya.

Baca juga: PBB: Video Viral Tentara Ukraina Dieksekusi Rusia Mungkin Asli

Dia menambahkan bahwa mereka akan membutuhkan tambahan mobilisasi wajib dan sumber amunisi pihak ketiga untuk mempertahankan bahkan tingkat operasinya di Ukraina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com