Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Anwar Ibrahim: 10 Perusahaan Besar Malaysia Tertarik Investasi di IKN

Kompas.com - 08/03/2023, 07:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Bernama

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – PM Malaysia Anwar Ibrahim menyebutkan, setidaknya ada 10 perusahaan besar Malaysia sedang mempertimbangkan kemungkinan melakukan investasi besar dalam proyek-proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Indonesia.

Dia menyampaikan hal itu saat menjawab pertanyaan dari anggota Parlemen Tanjong Manis Yusuf Abd Wahab tentang sejauh mana keterlibatan perusahaan Malaysia dalam proyek pembangunan IKN dalam sesi dengar pendapat di Gedung Dewan Rakyat, Kuala Lumpur, pada Selasa (7/3/2023).

PM Datuk Seri Anwar Ibrahim kemudian merinci, sembilan perusahaan besar tersebut berasal dari Semenanjung Malaysia, sedangkan satu dari Sarawak.

Baca juga: Bank di Malaysia Kembalikan Uang Pengusaha Rp 3,4 Miliar yang Hilang dalam 14 Detik

Dia menyatakan, para perusahaan tersebut secara serius tengah mempelajari kemungkinan melakukan investasi di IKN.

“Dalam diskusi kami baru-baru ini dengan Pemerintah Indonesia, beberapa perusahaan lain terlibat, seperti TNB (Tenaga Nasional Berhad) dan Telekom (Telekom Malaysia Berhad). Setidaknya ada 10 perusahaan di sana," ucap Anwar, dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Perdana Menteri Sarawak, Datuk Patinggi Abang Johari Tun Openg terkait rencana investasi perusahaan Malaysia di IKN ini.

"Saya mengatakan kepada Perdana Menteri Sarawak, karena Sarawak lebih dekat (ke IKN) dan telah memimpin, upaya ini akan dikoordinasikan dengan pemerintah Sarawak, sehingga kami dapat memperoleh keuntungan lebih banyak,” ucap Anwar.

Baca juga: Asisten Menlu AS Kritenbrink Akan Kunjungi Indonesia dan Malaysia, Ini Sederet Agendanya

Pada kesempatan itu, dia juga menerima pertanyaan dari anggota Parlemen lain, yakni Datuk Mumtaz Md Nawi (Perikatan Nasional-Tumpat) tentang kesiapan Pemerintah Malaysia melibatkan masyarakat lokal di Sabah dan Sarawak dalam rencana pembangunan IKN di Indonesia.

Menjawab pertanyaan itu, Anwar mengatakan, Pemerintah juga sedang menjajaki kemungkinan menjalin kerja sama dengan universitas, pemuda, organisasi Islam, pemerintah negara bagian, dan organisasi non-pemerintah di area yang terlibat.

“Belum ada rencana yang lebih aktif, tapi saya yakin berdasarkan kemajuan proyek pembangunan IKN, kita harus melihat kemungkinan kerja sama itu,” ujarnya.

PM mengatakan, sinergi kerja sama antara Malaysia dan Indonesia terkait pembangunan ibu kota baru Indonesia akan menguntungkan kedua negara.

“Presiden Jokowi (Joko Widodo) juga sudah menginformasikan kepada saya bahwa di antara negara-negara ASEAN, Malaysia termasuk yang terdepan dan peserta aktif dalam kerja sama ini,” imbuhnya.

Baca juga: 9 Tahun Pesawat MH370 Hilang, Keluarga Korban Desak Malaysia Lakukan Pencarian Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Rangkuman Hari Ke-825 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta Dunia Tak Bosan | Putin Wanti-wanti Barat soal Senjata

Global
Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Tragedi di Desa Yahidne Dinilai Jadi Gambaran Rencana Putin atas Ukraina

Internasional
Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Kolombia Selangkah Lagi Larang Adu Banteng mulai 2027

Global
Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Hamas Tewaskan 1.189 Orang, Israel 36.096 Orang

Global
Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Taiwan Minta Dukungan Indonesia di Tengah Latihan Militer China

Global
Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Israel Mengelak Serangannya ke Rafah Sebabkan Kebakaran Mematikan

Global
[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

[POPULER GLOBAL] Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi | Biden Terkesan Membela

Global
Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Terungkap Identitas Penjual Sotong di Thailand yang Viral karena Mirip Aktor Keanu Reeves

Global
Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Di Tengah Kemarahan Global, Israel Serang Kamp Pengungsi Lagi di Rafah, 21 Orang Tewas

Global
Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Di Tengah Kecaman Global, Tank-tank Israel Diam-diam Telah Capai Pusat Kota Rafah

Global
Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Bagaimana China Membantu Rusia Hadapi Dampak Sanksi Barat?

Internasional
Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Saat 145 Negara Kini Akui Negara Palestina...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com