Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Temukan Bungkus Cadburry Berusia 100 Tahun, Tampilannya Mengejutkan...

Kompas.com - 03/03/2023, 22:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Metro

LONDON, KOMPAS.com - Seorang wanita di Devon Inggris menemukan bungkus permen susu berusia 100 tahun saat merenovasi rumahnya.

Menurut laporan Metro, Emma Young yang berusia 51 tahun, membersihkan debu di kotak lantai kamar mandinya.

Dia menemukan karton persegi panjang dengan kemasan ungu khas Cadbury. Namun, tidak ada cokelat di dalamnya.

Baca juga: Sulit Dapat Kerja, Pria Dubai Bagikan CV di Jalan Disertai Sebatang Cokelat

Penasaran untuk mengetahui lebih banyak tentang itu, dia kemudian menghubungi perusahaan penganan yang mengatakan kepadanya bahwa apa yang ditemukannya diproduksi antara tahun 1930-1934.

"Yang sangat mengejutkan saya adalah kondisinya. Itu sangat bagus dan satu sisi masih seperti bungkus asli. Anda tidak akan percaya bahwa usianya hampir 100 tahun. Saya pikir karena sudah sangat tua, saya berharap itu hampir tidak terbaca, tetapi selain dari satu sisi yang telah dikunyah oleh tikus, sisi lainnya terlihat seperti sesuatu yang Anda taruh di rak," ujarnya.

Dalam bungkus itu, tertulis "Cadbury's Dairy Milk chocolate Neapolitan, dibuat di desa taman Bournville Inggris".

Young merasa bahwa itu adalah sesuatu yang indah.

Baca juga: Cokelat Tua Era Ratu Victoria Laku Rp 8,4 Juta, Kadaluarsa Lebih dari 1 Abad

Young menambahkan dia selalu menjadi pecinta cokelat, dengan Cadbury menjadi favorit pribadinya.

Pembungkus vintage berukuran 16 cm saat ini menghiasi rak perapiannya.

Baca juga: Kerja 27 Tahun Tanpa Ambil Cuti, Pegawai Ini Dapat Permen dan Cokelat dari Bosnya

'Ini lebih dari sekadar bungkus, ini adalah sejarah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com