Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2023, 21:02 WIB

BENGALURU, KOMPAS.com - Rapat para Menteri Keuangan negara-negara G20 di India berujung buntu setelah tidak tercapainya pernyataan penutup tentang perang Rusia-Ukraina.

BBCpada Minggu melaporkan, China menolak mengecam invasi Rusia ke Ukraina dan enggan menerima bagian dari pernyataan G20 yang menyayangkan agresi Rusia.

Adapun China pekan ini menerbitkan rencana mengakhiri konflik, tetapi dipandang oleh beberapa orang sebagai pro-Rusia.

Baca juga: Sebagian Besar Menkeu Anggota G20 Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina

India yang merupakan tuan rumah pertemuan G20 minggu ini di Kota Bengaluru kemudian mengeluarkan ringkasan ketua yang menyebutkan, ada penilaian berbeda tentang situasi di Ukraina dan sanksi yang dikenakan pada Rusia.

Sebuah catatan kaki berbunyi, dua paragraf yang merangkum perang itu disetujui oleh semua negara anggota kecuali Rusia dan China.

Paragraf tersebut diadaptasi dari Deklarasi Pemimpin G20 Bali pada November 2022, dan mengkritik sekeras-kerasnya agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina.

Setelah mengamati invasi sejak setahun lalu, China kini meningkatkan upaya diplomasi seputar konflik dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga:

Menteri Luar Negeri Wang Yi pekan ini berkeliling Eropa dan puncaknya adalah sambutan hangat dari Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskwa.

China minggu ini juga menerbitkan rencana 12 poin untuk mengakhiri perang di Ukraina. Beijing meminta diadakan pembicaraan damai dan menghormati kedaulatan nasional.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, dokumen 12 poin tersebut tidak secara khusus mengatakan bahwa Rusia harus menarik pasukannya dari Ukraina dan tidak mengecam invasi Rusia.

Dokumen China itu disambut baik oleh Rusia, sehingga Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkomentar, "(Presiden) Putin bertepuk tangan, jadi bagaimana bisa ada gunanya?"

Baca juga: Barat Pasok Senjata ke Ukraina, China: Kirim Senjata Tak Selesaikan Konflik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber BBC
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Viral Video Jembatan India Ambruk Ditonton Warga, Runtuh 2 Kali dalam Setahun

Viral Video Jembatan India Ambruk Ditonton Warga, Runtuh 2 Kali dalam Setahun

Global
China Mulai Mengebor Lubang Terdalam di Dunia, Ini yang Dicari...

China Mulai Mengebor Lubang Terdalam di Dunia, Ini yang Dicari...

Global
71 Tentara Rusia Tewas Saat Pukul Mundur Serangan Balik Ukraina

71 Tentara Rusia Tewas Saat Pukul Mundur Serangan Balik Ukraina

Global
Paus Fransiskus Akan Operasi Hernia di Roma

Paus Fransiskus Akan Operasi Hernia di Roma

Global
Pantang Menyerah, Pengusaha Kaya di China Ikut Tes Masuk Universitas Ke-27 Kali pada Usia 56 Tahun

Pantang Menyerah, Pengusaha Kaya di China Ikut Tes Masuk Universitas Ke-27 Kali pada Usia 56 Tahun

Global
Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?

Geger Tuduhan AS Simpan Kendaraan Alien, Bukti Valid Adanya UFO?

Global
Arab Saudi Peringatkan Pengguna Snapchat: Hina Rezim Bisa Dipidana

Arab Saudi Peringatkan Pengguna Snapchat: Hina Rezim Bisa Dipidana

Global
Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Global
Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Global
Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Global
Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Global
Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Global
Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Global
Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Global
Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+