Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investigasi Reuters: Sepatu-sepatu Bekas Diselundupkan ke Batam, Awalnya Janji Didaur Ulang

Kompas.com - 26/02/2023, 20:31 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Investigasi kantor berita Reuters yang diunggah pada Sabtu (25/3/2023) mendapati bahwa sejumlah sepatu bekas yang dijanjikan akan didaur ulang menjadi taman bermain baru dan lintasan lari di Singapura, justru diselundupkan ke Indonesia.

Reuters menemukannya setelah memasang alat pelacak di 11 sepatu bekas yang disumbangkannya ke program daur ulang oleh Pemerintah Singapura dan perusahaan petrokimia raksasa Dow Inc asal Amerika Serikat (AS).

Dow adalah produsen utama bahan kimia untuk membuat plastik dan bahan sintetis lainnya, juga memproduksi karet silikon dan plastik untuk sol sepatu.

Baca juga: Netizen Negeri Jiran Ramai Bahas Sepatu Rp 16 Juta yang Dipakai PM Malaysia

Reuters lalu ingin melacak sepatu-sepatu yang disumbangkan apakah benar-benar berakhir menjadi lintasan lari di Singapura, atau setidaknya sampai ke fasilitas daur ulang lokal.

Ada sebelas pasang sepatu yang disisipi pelacak Bluetooth ke rongga dalam solnya. Pelacak disinkronkan ke aplikasi smartphone untuk menunjukkan ke mana sepatu itu bergerak selama enam bulan.

Semua sepatu ditaruh di tong sumbangan yang berbeda di sekitar Singapura selama 14 Juli-9 September 2022.

Sepatu pertama yaitu Nike biru ditemukan meninggalkan Singapura untuk dibawa ke Batam, dan hampir semua sepatu yang diberi pelacak tadi berakhir di Yok Impex Pte Ltd yaitu eksportir barang bekas Singapura.

Sebanyak sepuluh pasang sepatu bergerak dari tong sumbangan ke fasilitas eksportir, kemudian ke Indonesia. Ada juga yang menuju penjuru Tanah Air.

Wartawan Reuters yang yang melacak sepatu-sepatu itu mengungkapkan, tiga pasang sepatu--termasuk Nike biru--ditemukan di Jakarta dan Batam, dan empat pasang di lokasi yang terlalu jauh dilacak.

Dalam tiga kasus lainnya, pelacak berhenti mengirimkan sinyal setelah mencapai Indonesia.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

AS Yakin Iran Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia untuk Serang Ukraina

AS Yakin Iran Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia untuk Serang Ukraina

Global
Pesawat Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo, Penerbangan Ditunda

Pesawat Tabrakan di Bandara Haneda Tokyo, Penerbangan Ditunda

Global
Warga Laporkan Temuan Alien ke Polisi LA: 100 Persen Mereka Bukan Manusia!

Warga Laporkan Temuan Alien ke Polisi LA: 100 Persen Mereka Bukan Manusia!

Global
Uji Seberapa Aman Dubai, Pria Ini Sengaja Tinggalkan Kontak Rolls Royce di Kap

Uji Seberapa Aman Dubai, Pria Ini Sengaja Tinggalkan Kontak Rolls Royce di Kap

Global
Profil Edward Snowden dan Keberadaannya Sekarang

Profil Edward Snowden dan Keberadaannya Sekarang

Global
Perusahaan Australia Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Domba

Perusahaan Australia Terapkan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Domba

Global
Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Jelang Pelepasan Limbah PLTN Fukushima, Warga Korsel Borong Garam dan Makanan Laut

Global
Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Radio Nasional Selandia Baru Selidiki Artikel Pro-Rusia, Diduga Diedit Karyawan

Global
Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Kim Jong Un Larang Warganya Bunuh Diri, Respons Kasus yang Kian Meroket

Global
Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Inggris 2 Kali Kerahkan Jet Tempur untuk Cegat Pesawat Rusia di Dekat Wilayah NATO

Global
Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Trump Hadapi 37 Dakwaan dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara AS

Global
China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

China Bantah Operasikan Kantor Polisi Rahasia di Inggris

Global
Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Kisah Penangkapan Robert Hanssen, Mata-mata Paling Berbahaya di FBI

Global
Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Membaca Peluang Mike Pence Kalahkan Donald Trump Dapatkan Tiket Pilpres AS dari Partai Republik

Global
4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

4 Anak Korban Kecelakaan Pesawat Ditemukan Masih Hidup Setelah 40 Hari di Amazon

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com