Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barat Pasok Senjata ke Ukraina, China: Kirim Senjata Tak Selesaikan Konflik

Kompas.com - 24/02/2023, 13:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK CITY, KOMPAS.com – Wakil Duta Besar China untuk PBB Dai Bing mengatakan, pengiriman berbagai persenjataan ke Ukraina faktanya tidak membawa perdamaian dalam konflik di sana.

Hal tersebut diutarakan Dai di depan Majelis Umum PBB di Markas PBB, New York City, AS, pada Kamis (23/2/2023) waktu setempat. Perang di Ukraina saat ini menginjak satu tahun pada Jumat (24/2/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Pernyataan itu disampaikan Dai selang sehari setelah AS dan NATO memperingatkan Beijing untuk tidak memberikan dukungan militer kepada Ukraina. Padahal Barat memasok Ukraina dengan berbagai persenjataan.

Baca juga: 31 Negara Abstain dalam Pemungutan Suara Resolusi PBB soal Perang Ukraina, Ini Daftarnya

“Menambah bahan bakar ke api hanya akan memperburuk ketegangan. Memperpanjang dan memperluas konflik hanya akan membuat warga sipil membayar harga yang lebih mahal,” kata Dai, sebagaimana dilansir Reuters.

Di satu sisi, Dai menegaskan bahwa China siap berperan menyelesaikan konflik yang masih berkecamuk.

“Kami siap untuk terus memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis Ukraina, dan mewujudkan perdamaian secepatnya,” kata Dai.

Dia juga menentang penggunaan senjata nuklir dalam perang.

Baca juga: China Ungkap Satu-satunya Cara untuk Selesaikan Perang Rusia-Ukraina

“Semua pihak harus bersama-sama melawan penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir, mencegah proliferasi nuklir dan menghindari krisis nuklir,” lanjut Dai.

Barat telah memasok senjata ke Ukraina dengan nilai mencapai miliaran dollar AS sejak Rusia melancarkan invasinya. Di satu sisi, AS dan NATO menuding China sedang mempertimbangkan untuk memasok senjata ke Rusia.

Terbaru, AS dan NATO memperingatkan China untuk mengirim senjata ke Rusia. Kedua tuduhan tersebut selalu dibantah oleh China.

Sebelum Moskwa meluncurkan invasinya, China dan Rusia mengumumkan kemitraan tanpa batas. Pada pekan ini, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengunjungi Moskwa dan menjanjikan kemitraan yang lebih erat dengan Rusia.

Baca juga: China Desak Rusia-Ukraina Lanjutkan Pembicaraan dan Tak Gunakan Nuklir

Pejabat tinggi urusan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell bertemu dengan Wang di Munich, Jerman pekan lalu. Dalam kesempatan itu, Borrell bertanya kepada Wang tentang kemungkinan dukungan militer China untuk Rusia.

“Dia sangat jelas dan tegas,” kata Borrell kepada wartawan di Markas PBB pada Kamis.

“Saya hanya bisa mengulangi apa yang dia katakan kepada saya: China tidak menyediakan senjata untuk Rusia dan tidak akan memberikan senjata ke Rusia karena itu adalah bagian dari kebijakan luar negeri mereka untuk tidak mempersenjatai pihak yang berkonflik. Kita harus tetap waspada,” ucap Borrell.

Baca juga: 6 Negara Ini Memihak Rusia dalam Pemungutan Suara Resolusi PBB tentang Perang Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com