Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Terbuka dengan Rencana Perdamaian China, Asal...

Kompas.com - 25/02/2023, 20:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan hati-hati menyambut rencana perdamaian China untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina.

Dia mengatakan hal itu akan diterima hanya jika Presiden Rusia Vladimir Putin menarik pasukannya keluar dari semua wilayah Ukraina yang diduduki.

Berbicara pada konferensi pers di Kyiv untuk menandai peringatan pertama serangan besar-besaran Rusia, presiden Ukraina mengatakan dia ingin percaya bahwa Beijing tertarik pada perdamaian yang adil.

Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Zelensky: 2023 Akan Jadi Tahun Kemenangan

Itu berarti, menurut Zelensky, tidak ada pasokan senjata ke Rusia.

“Saya melakukan yang terbaik untuk mencegah hal itu terjadi. Ini adalah prioritas nomor satu," ujarnya, dilansir dari Guardian.

Para pemimpin Barat meragukan proposal tersebut dan berpendapat bahwa Beijing tidak memiliki kredibilitas internasional untuk bertindak sebagai mediator.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Jumat (24/2/2023) malam bahwa gagasan China untuk menegosiasikan hasil perang tidak rasional.

"Putin bertepuk tangan, jadi bagaimana bisa bagus?" Biden memberi tahu ABC News.

“Saya tidak melihat apa pun dalam rencana tersebut yang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang akan bermanfaat bagi siapa pun selain Rusia, jika rencana China diikuti,” tambahnya.

Biden juga mengesampingkan pengiriman jet tempur F16 ke Ukraina untuk saat ini.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-365 Serangan Rusia ke Ukraina: Resolusi Baru PBB, Zelensky Yakin Menang

“Kami mengiriminya apa yang dia butuhkan sekarang. Dia butuh tank, dia butuh artileri, dia butuh pertahanan udara, termasuk Himars (sistem roket) lainnya,” kata Biden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com