Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2023, 16:15 WIB

KYIV, KOMPAS.com – Pada Jumat (24/2/2023) pagi waktu setempat, rakyat Ukraina terbangun di tengah realitas pahit bahwa invasi Rusia yang dimulai tepat setahun lalu belum berakhir. Jumat ini adalah tepat satu tahun serangan Rusia dimulai.

Selama setahun terakhir, puluhan ribu nyawa telah terenggut, kota-kota hancur, dan jutaan orang mengungsi sejak pasukan Rusia menyeberangi perbatasan ke Ukraina pada 24 Februari 2022.

Di tengah kenyataan-kenyataan pahit itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji bahwa tahun ini, 2023, Ukraina harus menang perang.

Baca juga: Menteri Perancis Ingin G20 Mengutuk Invasi Rusia ke Ukraina

Dalam pidato peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina, Jumat, Zelensky memuji warga Ukraina atas ketangguhan mereka dalam menghadapi perang terbesar dan paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.

Dia mengatakan, warga Ukraina telah membuktikan bahwa diri mereka tak terkalahkan. Di satu sisi, Zelensky juga menuturkan bahwa setahun terakhir adalah tahun yang penuh kesakitan dan kesedihan.

“Kita selamat sejak hari pertama perang skala penuh dimulai. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tetapi kita memahami dengan jelas bahwa untuk setiap hari esok, Anda harus berjuang. Dan kita berjuang,” kata Zelensky dalam pidatonya.

Saat Rusia memulai invasinya ke Ukraina, Zelensky berujar bahwa hari itu adalah hari terpanjang dan tersulit dalam sejarah Ukraina modern.

Baca juga: Barat Pasok Senjata ke Ukraina, China: Kirim Senjata Tak Selesaikan Konflik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kita bangun lebih awal dan belum tertidur sejak saat itu,” ucap Zelensky, sebagaimana dilansir Associated Press.

Untuk mengenang puluhan ribu orang yang tewas, yang mana jumlahnya pasti akan terus bertambah, warga Ukraina berencana membuat tempat-tempat peringatan, menyalakan lilin, dan acara peringatan lainnya.

Sehari sebelum peringatan setahun invasi Rusia, masih ada kekhawatiran bahwa Moskwa kemungkinan masih akan akan melepaskan rentetan rudal lagi ke Ukraina.

Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Thailand Sita 1 Ton Lebih Sabu yang akan Dikirim ke Australia

Thailand Sita 1 Ton Lebih Sabu yang akan Dikirim ke Australia

Global
Dalam Sebulan Rusia Telah 16 Kali Luncurkan Serangan Udara ke Kyiv

Dalam Sebulan Rusia Telah 16 Kali Luncurkan Serangan Udara ke Kyiv

Global
Malaysia Tahan Kapal China, Dicurigai Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris

Malaysia Tahan Kapal China, Dicurigai Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris

Global
Indonesia-Italia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP

Indonesia-Italia Mulai Produksi Kapal Selam Penyerang Teknologi AIP

Global
Belarus Jelaskan Alasan Penempatan Senjata Nuklir Taktis Rusia di Wilayahnya

Belarus Jelaskan Alasan Penempatan Senjata Nuklir Taktis Rusia di Wilayahnya

Global
Rangkuman Hari Ke-459 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Halau 54 Drone | Zelensky Puji Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-459 Serangan Rusia ke Ukraina: Kyiv Halau 54 Drone | Zelensky Puji Pertahanan Udara

Global
Korea Utara Beri Tahu Rencana Peluncuran Satelit, Jepang Siagakan Pertahanan Rudal

Korea Utara Beri Tahu Rencana Peluncuran Satelit, Jepang Siagakan Pertahanan Rudal

Global
Ibu Kota Ukraina Dihantam Serangan Udara Rusia Lagi Usai Halau Serbuan 50 Drone

Ibu Kota Ukraina Dihantam Serangan Udara Rusia Lagi Usai Halau Serbuan 50 Drone

Global
Pengaruh Pilpres Turkiye bagi Dunia

Pengaruh Pilpres Turkiye bagi Dunia

Global
Zelensky Puji Pertahanan Udara Ukraina karena Halau Serangan 50 Drone Rusia

Zelensky Puji Pertahanan Udara Ukraina karena Halau Serangan 50 Drone Rusia

Global
Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Kenapa Erdogan Bisa Menang Pilpres Turkiye Saat Negaranya Krisis?

Global
Aktivitas Tak Biasa Terpantau di Hanggar Bandara Utama Korea Utara

Aktivitas Tak Biasa Terpantau di Hanggar Bandara Utama Korea Utara

Global
Kata-kata Erdogan Setelah Menang Tipis di Pilpres Turkiye 2023

Kata-kata Erdogan Setelah Menang Tipis di Pilpres Turkiye 2023

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Nuklir Rusia di Belarus | Hasil Pemilu Thailand

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Nuklir Rusia di Belarus | Hasil Pemilu Thailand

Global
Erdogan Menang Pilpres Turkiye, Jadi Presiden 3 Periode, Janjikan Persatuan

Erdogan Menang Pilpres Turkiye, Jadi Presiden 3 Periode, Janjikan Persatuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+