China Sambut Baik AI seperti ChatGPT, Berniat Integrasikan ke Masyarakat

BEIJING, KOMPAS.com – Kementerian Sains dan Teknologi China melihat adanya potensi dari teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seperti ChatGPT.

Oleh karenanya, Kementerian Sains dan Teknologi China menyatakan, pihaknya akan mendorong integrasi AI ke dalam masyarakat dan perekonomian “Negeri Panda”.

Kepala Departemen Teknologi Tinggi Kementerian Sains dan Teknologi China Chen Jiachang dalam konferensi pers memuji kemampuan pemrosesan dari AI tersebut.

Baca juga: Ketahuan Pakai ChatGPT, 500 Penulis Dilarang Kirim Tulisan ke Majalah AS

“(Teknologi ini) memiliki potensi untuk diterapkan di banyak industri dan bidang," kata Chen, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (24/2/2023).

Sementara itu, Menteri Sains dan Teknologi China Wang Zhigang berujar bahwa dari sudut pandang etika, teknologi seperti ChatGPT tidak boleh terlalu dibatasi.

Dengan demikian, lanjut Wang, teknologi AI tersebut dapat dikembangkan secara efektif.

Baca juga: ChatGPT di Tengah Perang AI Baru Google Vs Microsoft

Meski demikian, Wang mengingatkan bahwa setiap ada pencapaian baru di bidang teknologi pasti memiliki dua sisi layaknya pisau bermata dua.

Komentar kedua petinggi China di bidang teknologi China tersebut muncul pada saat sejumlah perusahaan teknologi dan investor China melihat bagaimana Beijing akan mengatur teknologi AI seperti ChatGPT.

ChatGPT merupakan tools chatbot berbasis AI dari OpenAI, sebuah perusahaan riset dan penyebaran AI yang didukung oleh Microsoft.

Baca juga: Beijing Akan Bangun Model AI Mirip ChatGPT

Sejauh ini, ChatGPT tidak tersedia secara resmi di China. Akan tetapi, beberapa pengguna internet dapat mengaksesnya menggunakan virtual private network (VPN).

ChatGPT juga menarik minat besar di negara tersebut. Beberapa perusahaan bergegas untuk mengintegrasikan teknologinya ke dalam produk mereka dan meluncurkan solusi saingan.

Raksasa mesin pencari China, Baidu, berencana untuk meluncurkan saingan China untuk ChatGPT pada Maret yang disebut ErnieBot.

Baca juga: Bicara di Konvensi Keamanan Siber, Pidato Presiden Israel Rupanya Dibuat ChatGPT