Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) melaporkan, harga pangan dunia meningkat setelah Rusia melancarkan invasinya ke Ukraina.
Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: 8.006 Warga Sipil Tewas, 13.287 Orang Terluka
Harga pangan yang sangat tinggi menimbulkan kesulitan yang makin berat bagi jutaan orang-orang miskin di seluruh dunia.
Perang telah mengganggu pasokan gandum, jelai, dan minyak goreng dari Ukraina dan Rusia. Kedua negara tersebut merupakan pemasok bahan pangan yang penting untuk Afrika, Timur Tengah, dan sebagian Asia di mana banyak daerah yang berjuang dengan kerawanan pangan.
Sementara kesepakatan yang ditengahi PBB telah mengizinkan beberapa pengiriman makanan dari wilayah Laut Hitam, itu akan diperbarui bulan depan.
Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: Tentara Tewas Capai Ratusan Ribu
Jelang peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, perekonomian global masih tersendat.
Pasokan gandum, pupuk, dan energi yang menipis bersama dengan lebih banyak inflasi. Dan ini membuat ketidakpastian ekonomi di dunia semakin tak pasti.
Kendati demikian, meski perang sudah memberikan dampak yang suram, beberapa perusahaan dan beberapa negara terbukti cukup tangguh. Mereka sejauh ini berhasil menghindari skenario terburuk dari resesi yang menyakitkan.
Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: Jalannya Pertempuran dalam 5 Babak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.