Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengaja Salah Kirim Pesanan, Penjual Buku di Amazon Benar-benar Mengemis Agar Tak Dirating Buruk

Kompas.com - 23/02/2023, 16:45 WIB

KOMPAS.com - Seorang pria viral di dunia maya setelah mengeluh bahwa dia mendapatkan buku secara acak, bukan yang dipesannya di Amazon.

Namun yang unik tak hanya itu, dia juga menerima catatan dari penjual yang memintanya untuk tidak memberikan ulasan negatif.

Pengguna Twitter yang menggunakan nama @kashflyy membagikan gambar buku itu dan menulis bahwa dia memesan buku tertentu dari Amazon, tapi yang datang justru berbeda.

"Mereka mengirimi saya buku acak bersama dengan surat," tulisnya.

Baca juga: Takut Tak Dimaafkan, Pangeran Harry Tak Bongkar Semua Aib di Buku Barunya

Seperti dilansir dari NDTV, pengguna mengatakan bahwa dia memesan buku dari Amazon, namun dia menerima buku anak-anak secara acak berjudul "Searching for Laddoo".

Menariknya, penjual juga mengiriminya catatan, memintanya beberapa kali untuk tidak memberikan umpan balik negatif.

''Pelanggan yang terhormat, mohon maaf atas pesanannya. Pak, Anda memesan buku ini. Kami memiliki stok, tetapi kondisinya rusak. Kami akan mengirimkan buku lainnya. Tolong kembalikan buku itu. Jangan memberikan umpan balik negatif. Harap batalkan pesanan Anda sendiri. Jangan memberikan umpan balik negatif Pak. Tolong bantu pesanan ini pak. Terima kasih Pak," tulis surat itu, dengan nada mengemis.

Pengguna internet terhibur dengan tweet tersebut dan banyak yang bersimpati dengan penjualnya.

"Itu sikap yang sangat baik dari pihak penjual. Yang terbaik yang bisa dilakukan orang itu!'' tulis pengguna.

"Ini sangat lucu! Jika saya jadi Anda, saya akan mengembalikan buku itu, dan tidak meninggalkan umpan balik negatif. Mungkin, ini adalah toko buku kecil yang mencoba peruntungan di Amazon," ujar lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, beberapa tidak yakin dengan catatan tersebut dan mengatakan bahwa penjual perlu berbuat lebih baik.

Baca juga: Meski Umbar Aib Kerajaan, Buku Baru Pangeran Harry Laris di Inggris

"Apakah menurut Anda mengembalikan pesanan amazon semudah itu? Dia bisa saja menunggu beberapa hari, mengatur buku itu dari suatu tempat dan mengirimkannya," tulisnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber NDTV
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Turkiye Penjarakan Remaja yang Gambar Kumis Hitler di Poster Erdogan

Global
Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Inggris Perintahkan China Tutup Kantor Polisi Tidak Resmi

Global
Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Ke Mana Orang-orang Rusia Pergi Selain ke Bali karena Perang Ukraina?

Global
Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Cinta dan Benci Swedia untuk Ibrahimovic

Global
Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Sudah 4 Hari, 83 Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India Belum Teridentifikasi

Global
Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Rangkuman Hari Ke-468 Serangan Rusia ke Ukraina: Heboh Bendungan Jebol akibat Serangan, Rusia Protes ke Belgia

Global
Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Media Rusia: Pejabat Indonesia Sempat Temui Diplomat Rusia Bahas Proposal Perdamaian

Global
Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Gelombang Panas di Bangladesh Sebabkan Penutupan Sekolah dan Pemadaman Listrik

Global
Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Seberapa Fatal Imbas Bendungan Besar di Kherson Ukraina Jebol akibat Serangan?

Global
Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Asap Kebakaran Hutan Kanada Picu Peringatan Kesehatan di New York dan Ottawa

Global
Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

Bendungan di Kherson Jebol Terkena Serangan, Ukraina Evakuasi 17.000 Warga

Global
[POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai

[POPULER GLOBAL] Robert Hanssen Ditemukan Tewas di Penjara | Serangan Masif Ukraina Dimulai

Global
Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Burung Kakatua di Australia Bisa Buka Tong Sampah, Jadi Masalah Warga

Global
Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Serangan Skala Besar Ukraina Dimulai, Pasukan Kyiv Menuju Bakhmut

Global
Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Radio Rusia Diretas, Siarkan Pidato Palsu Putin Umumkan Invasi Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+