Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Kunjungan Jokowi Belum Ditanggapi Positif Putin dan Zelensky

Kompas.com - 22/02/2023, 21:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengamat hubungan internasional Dinna Prapto Raharja mengatakan, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia tahun lalu masih belum ditanggapi secara positif oleh kedua belah pihak.

Dinna menyampaikan hal tersebut dalam kanal YouTube Kompas.com yang membahas jelang satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, Kamis (22/2/2023).

“Posisi Presiden Joko Widodo yang netral waktu itu, saya menanggapinya masih ditanggapi kurang positif oleh (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelensky maupun (Presiden Rusia Vladimir) Putin) karena follow up-nya masih belum ada,” ujar Dinna.

Baca juga: Xi Jinping Disebut Akan Temui Putin di Rusia

Dia menuturkan, perang masih berkecamuk. Contohnya, pertempuran militer masih terjadi dan negara-negara Barat belum menunjukkan indikasi untuk menyetop amunisi ke Ukraina.

“Dampak perang belum berkembang ke arah positif, ini yang seharusnya menjadi perhatian kita,” kata Dinna.

Jokowi melakukan kunjungan langsung ke Ukraina dan Rusia masing-masing pada 29 Juni dan 30 Juni.

Dalam kedua kunjungan terpisah itu, Jokowi disambung langsung oleh kedua pemimpin masing-masing negara, Zelensky dan Putin.

Baca juga: Detik-detik Invasi Rusia ke Ukraina, Moskwa Akui Kemederkaan Donetsk dan Luhansk

Dilansir dari Kementerian Sekretariat Negara RI, Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

“Saya sampaikan ke Presiden Zelensky bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama Zelensky selepas pertemuan.

Presiden Jokowi juga menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Baca juga: Menlu China Tiba di Moskwa Jelang Setahun Perang Rusia-Ukraina

Meskipun masih sangat sulit dicapai, Jokowi menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.

Sementara saat di Rusia, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia siap menjembatani komunikasi antara Moskwa dan Ukraina.

Jokowi menambahkan, meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, dia menegaskan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan.

Baca juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jerman Ikut Berubah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com