Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-362 Serangan Rusia ke Ukraina: Biden Kunjungan Dadakan ke Kyiv, China Siap Kerja Sama Akhiri Konflik

Kompas.com - 21/02/2023, 10:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-362 pada Senin (20/2/2023).

Ini termasuk, Presiden AS, Joe Biden melakukan kunjungan dadakan ke Kyiv, Ukraina dan menyatakan dukungan penuh terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam perangnya melawan Rusia.

Sementara itu, China menyatakan kesiapan untuk dapat bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengahiri konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-361 Serangan Rusia ke Ukraina: Latihan Perang di Kota Kecil | Menlu AS Peringatkan China

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-362 yang dapat Anda simak:

Pasukan Ukraina berlatih di dekat zona eksklusi Chernobyl

Zona eksklusi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklis (PLTN) Chernobyl yang dinonaktifkan di Ukraina utara adalah salah satu tempat paling tidak ramah di planet ini sekarang.

Wilayah itu terbengkalai sejak bencana nuklir terburuk di dunia terjadi pada tahun 1986.

Tetapi bagi pasukan Ukraina yang sedang melawan invasi pasukan Rusia, zona eksklusi Chernobyl telah menjadi tempat pelatihan yang penting.

Diselimuti jaring kamuflase, Kantor berita AFP melaporkan, sebuah truk tentara Ukraina yang dipasangi senjata anti-pesawat tampak menembus pohon-pohon gundul di zona eksklusi Chernobyl.

Itu hanya berjarak 15 kilometer dari perbatasan Ukraina dengan Belarus, sekutu Rusia.

Di dekatnya, sebuah tank yang membawa tentara Ukraina bergerak melintasi dataran di tepi hutan, berguling-guling di atas salju yang mencair.

Dengan sinyal, sekelompok tentara melancarkan serangan latihan dan berjalan menuju hutan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-360 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Nyatakan Moskwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Gempuran di Bakhmut

Biden kunjungan dadakan ke Kyiv

Pada perang Rusia-Ukraina hari ke-362, Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan dadakan ke Kyiv, Ukraina.

Ini merupakan kunjungan bersejarah Biden ke negara yang tengah menghadapi perang.

Sirene serangan udara dilaporkan terdengar saat Biden berjalan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv.

Kunjungan Biden kali ini nyatanya hanya berselang beberapa hari jelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Biden pun mengejutkan dunia.

Di Ukraina, dia menjanjikan pengiriman senjata baru dan menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan dari AS.

"Ini adalah kunjungan bersejarah, yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern, untuk meminta Presiden Amerika Serikat mengunjungi ibu kota negara yang sedang berperang di mana militer Amerika Serikat tidak mengendalikan infrastruktur penting," ucap Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-359 Serangan Rusia ke Ukraina: Israel Janji Bantu Kyiv, Pertukaran 101 Tahanan Perang

Zelensky: Rusia tak punya peluang menang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin mengatakan Rusia tidak memiliki peluang untuk memenangkan perangnya.

Hal itu dia katakan setelah Presiden AS Joe Biden menjanjikan pasokan senjata tambahan ke Ukraina saat melakukan kunjungan dadakan ke Kyiv.

Halaman:

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com