Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2023, 05:56 WIB

ANTAKYA, KOMPAS.com - Turkiye diguncang gempa besar lagi pada Senin (20/2/2023) pukul 20.04 waktu setempat.

Gempa Turkiye kali ini berkekuatan magnitudo 6,4.

Gempa tersebut dilaporkan mengguncang Provinsi Hatay di Turkiye selatan dan wilayah Suriah utara.

Baca juga: Viral, Video Perawat Turkiye Bertahan Jaga Bayi di Inkubator Saat Gempa

Gempa kali ini pun memicu kepanikan baru setelah Turkiye diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada 6 Februari lalu. Gempa itu telah menewaskan lebih dari 45.000 orang di kedua negara.

Menteri Dalam Negeri Turkiye Suleyman Soylu mengatakan, tiga orang tewas dan 213 orang dibawa ke rumah sakit.

Sementara di Suriah, organisasi kemanusiaan White Helmets menyebutkan, lebih dari 130 orang terluka dan beberapa bangunan yang sudah rusak menjadi runtuh.

Diberitakan AFP, gempa Turkiye yang berpusat di Kota Defne kali ini dapat dirasakan juga di Kota Antakya dan Provinsi Adana, berjarak 200 kilometer ke arah utara. Getaran gempa bahkan terasa di Lebanon.

Badan penanggulangan bencana Turkiye mengatakan di Twitter bahwa gempa berkekuatan M 5,8 lainnya menyusul tiga menit kemudian dan pusatnya adalah di Distrik Samandag di Provinsi Hatay.

Baca juga:

Badan tersebut mencatat dua getaran gempa lagi terjadi sekitar 20 menit setelah gempa yang pertama pada hari Senin. Gempa susulan itu berkekuatan M 5,2.

Gambar dari kantor berita DHA menunjukkan sebuah rumah sakit di Antakya dievakuasi, sedangkan penyiar NTV melaporkan rumah sakit lain dievakuasi di Kota Iskenderun.

DHA melaporkan, pasien di unit perawatan intensif dibawa ke rumah sakit lapangan dengan ambulans untuk melanjutkan perawatan mereka.

Soylu mengatakan, petugas penyelamat berusaha menemukan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pengacara New York Salahkan ChatGPT karena Sodorkan Penelitian Hukum Fiktif

Pengacara New York Salahkan ChatGPT karena Sodorkan Penelitian Hukum Fiktif

Global
China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

China Berencana Atur Layanan Berbagi File seperti Bluetooth dan Airdrop

Global
Pendiri WikiLeaks Julian Assange Berpotensi Diekstradisi ke AS

Pendiri WikiLeaks Julian Assange Berpotensi Diekstradisi ke AS

Global
Tuntutan Federal Bisa Penjarakan Trump atau Malah Naikkan Reputasinya?

Tuntutan Federal Bisa Penjarakan Trump atau Malah Naikkan Reputasinya?

Global
Mengungkap Sosok di Balik Situs Porno yang Jual Video Pelecehan Seksual Perempuan di Transportasi Umum Asia

Mengungkap Sosok di Balik Situs Porno yang Jual Video Pelecehan Seksual Perempuan di Transportasi Umum Asia

Global
Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Luas Kebakaran Hutan di Kanada Sudah Lampaui Sepertiga Pulau Jawa

Global
Biden Bersumpah Tak Pengaruhi Departeman Kehakiman AS dalam Kasus Trump

Biden Bersumpah Tak Pengaruhi Departeman Kehakiman AS dalam Kasus Trump

Global
Rangkuman Hari Ke-470 Serangan Rusia ke Ukraina: Lokasi Banjir Dibombardir, Kremlin Peringatkan Konsekuensi Ledakan Pipa Amonia

Rangkuman Hari Ke-470 Serangan Rusia ke Ukraina: Lokasi Banjir Dibombardir, Kremlin Peringatkan Konsekuensi Ledakan Pipa Amonia

Global
Donald Trump Didakwa Simpan Dokumen Rahasia, Diminta Hadir di Pengadilan

Donald Trump Didakwa Simpan Dokumen Rahasia, Diminta Hadir di Pengadilan

Global
Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Lagi, Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal Warga Indonesia

Global
Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Isuzu Bantah Punya Rencana Pindahkan Pabrik dari Thailand ke Indonesia, Kemenperin Kekeh

Global
Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Indonesia-Malaysia Teken Kerja Sama Pengakuan Sertifikat Halal, Apa Untungnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

[POPULER GLOBAL] Ukraina Ledakkan Pipa Ekspor Amonia | Kereta Terbakar di Austria

Global
Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Makanan Sering Dicuri Teman Sekamar, Wanita Ini Bagikan Trik Aneh yang Viral

Global
Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan hingga Akhir Pekan

Kabut Asap di AS dan Kanada Bisa Bertahan hingga Akhir Pekan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com