HATAY, KOMPAS.com - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Turkiye akan membangun hampir 200.000 rumah baru di wilayah-wilayah yang hancur akibat gempa besar dua minggu lalu.
Gempa berkekuatan M 7,8 pada 6 Februari dan gempa-gempa susulannya dilaporkan telah menewaskan lebih dari 41.000 orang di Turkiye dan menyebabkan jutaan orang kehilangan rumah.
Erdogan tampak ingin menunjukkan bahwa pemerintahnya akan melakukan segala upaya untuk penduduk yang terkena dampak bencana.
Baca juga: Erdogan: Gempa di Turkiye Sama Kuatnya dengan Ledakan Bom Atom
Dia tengah menghadapi ujian politik terbesarnya dalam pemilihan presiden yang akan diadakan pada bulan Mei mendatang.
Erdogan mengatakan, sekitar 118.000 bangunan runtuh dan memerlukan pembongkaran segera atau rusak parah akibat gempa.
Dia berjanji pekerjaan rekonstruksi untuk pembangunan 199.739 rumah baru akan dimulai pada Maret nanti.
Ini termasuk lebih dari 130.000 rumah di Provinsi Hatay, Kahramanmaras, dan Malatya yang paling parah terkena dampak gempa Turkiye.
"Tidak satu pun dari bangunan ini yang tingginya lebih dari tiga atau empat lantai," janji Erdogan pada Senin (20/2/2023), setelah gempa menyebabkan beberapa blok apartemen bertingkat tinggi runtuh.
Baca juga: Erdogan Akui Ada Masalah dalam Pemerintahannya Saat Respons Gempa
Para ahli mengatakan, meskipun Turkiye memiliki peraturan yang tepat, perusahaan konstruksi seringkali membangun rumah dengan kualitas buruk yang tidak mampu menahan guncangan kuat.
"Bangunan akan dibangun di atas tanah yang kokoh dan menggunakan metode yang benar," janji Erdogan, sebagaimana dikutip dari AFP.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.