Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Invasi Rusia ke Ukraina: Tentara Tewas Capai Ratusan Ribu

Kompas.com - 20/02/2023, 09:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KYIV, KOMPAS.com – Pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi khusus dengan mengerahkan pasukannya ke Ukraina. Tentara-tentara Rusia membanjiri Ukraina dari tiga front, dari selatan, dari timur, dan dari utara.

Dari Ukraina selatan, tentara Rusia melancarkan serangan dari Crimea yang dicaplok. Laut Hitam juga menjadi pijakan Moskwa. Sedangkan di Ukraina timur, pasukan Rusia datang dari wilayah yang dikuasai pasukan separatis pro-Moskwa.

Di sisi lain, yakni di utara, pasukan Moskwa berangkat dari Belarus yang berencana langsung menusuk ibu kota Ukraina, Kyiv, tapi ditangkis. Serangan-serangan udara dan rudal juga menghujani beberapa kota Ukraina.

Baca juga: Rusia Tuduh Ukraina Rencanakan Insiden Nuklir lalu Salahkan Moskwa Jelang Pertemuan PBB

Sejak saat itu, perang terus berkecamuk hingga bulan ini, Februari 2023. Beberapa hari lagi, invasi Rusia ke Ukraina tepat berusia satu tahun pada 24 Februari tahun ini.

Di awal-awal invasi, pasukan Rusia berhasil merebut beberapa wilayah Ukraina. Capaian besar yang pernah diraih Moskwa adalah menguasai lebih dari 25 persen atau seperempat wilayah Ukraina pada Juli 2022.

Tentara Ukraina menembakkan mortar derek senapan MO-120-RT-61 120 mm Prancis ke posisi Rusia di garis depan dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa, 6 Desember 2022.AP PHOTO/LIBKOS Tentara Ukraina menembakkan mortar derek senapan MO-120-RT-61 120 mm Prancis ke posisi Rusia di garis depan dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa, 6 Desember 2022.

Akan tetapi, luas wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia tersebut terus menyusut dari waktu ke waktu karena berbagai kekalahan. Bahkan ketika Moskwa mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina, yaitu Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, Rusia tidak benar-benar menguasai 100 persen wilayah itu.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-361 Serangan Rusia ke Ukraina: Latihan Perang di Kota Kecil | Menlu AS Peringatkan China

Korban tentara Rusia dan Ukraina

Prajurit milisi Republik Rakyat Donetsk berjalan melewati bangunan apartemen yang rusak di dekat Pabrik Metalurgi Illich Iron & Steel Works, perusahaan metalurgi terbesar kedua di Ukraina, di daerah yang dikendalikan oleh pasukan separatis yang didukung Rusia di Mariupol, Ukraina, Sabtu, 16 April 2022.AP PHOTO/ALEXEI ALEXANDROV Prajurit milisi Republik Rakyat Donetsk berjalan melewati bangunan apartemen yang rusak di dekat Pabrik Metalurgi Illich Iron & Steel Works, perusahaan metalurgi terbesar kedua di Ukraina, di daerah yang dikendalikan oleh pasukan separatis yang didukung Rusia di Mariupol, Ukraina, Sabtu, 16 April 2022.

Hingga saat ini, ketika perang di Ukraina hampir genap berusia setahun, ratusan ribu prajurit yang terjun berperang di Ukraina telah tewas.

Kedua belah pihak mengeklaim telah menewaskan ribuan personel pasukan musuh. Beberapa pihak juga melaporkan korban tewas dari perang Rusia-Ukraina. Akan tetapi, klaim-klaim tersebut sulit diverifikasi kebenarannya.

Dilansir dari AFP, pada 14 Februari, Norwegia memperkirakan bahwa perang di Ukraina telah menewaskan atau melukai sekitar 180.000 personel. Sedangkan di pihak Kyiv, perang menewaskan atau melukai sekitar 100.000 tentara.

Baca juga: Menlu AS Peringatkan Menlu China agar Tak Bantu Rusia di Ukraina

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris pada 17 Februari memperkirakan, Rusia menderita korban tewas antara 175.000 hingga 200.000 jiwa.

Jumlah tersebut terdiri atas pasukan militer reguler dan tentara bayaran dari perusahaan militer swasta. Dari jumlah itu, korban tewas dari pasukan militer reguler Rusia antara 40.000 hingga 60.000 jiwa.

Seorang tentara Ukraina menembakkan rudal anti-tank ke lokasi yang dirahasiakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Kamis, 17 November 2022.
AP PHOTO/RAMON CHOP Seorang tentara Ukraina menembakkan rudal anti-tank ke lokasi yang dirahasiakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Kamis, 17 November 2022.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan, pihaknya telah menewaskan 142.860 personel pasukan Rusia sejak 24 Ferbuari 2022 hingga 19 Februari 2023. Pihaknya tidak menyebutkan jumlah tentaranya Laporan itu disampaikan melalui Twitter.

Baca juga: Tanggapan Rusia Usai AS Nyatakan Moskwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Ukraina

Dari pihaknya sendiri, Ukraina pada Desember 2022 melaporkan bahwa jumlah korban tewas dari pasukannya antara 10.000 hingga 13,000 jiwa, sebagaimana dilansir Reuters.

Dari pihak Rusia, Kementerian Pertahanan Rusia terakhir kali meng-update jumlah korbannya pada 21 September 2022. Kala itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengeklaim 5.937 pasukannya tewas di medan perang.

Sejak saat itu, Rusia tidak pernah lagi mengumumkan jumlah korban tewas dari pihaknya hingga hari-hari menjelang peringatan satu tahun invasinya ke Ukraina, sebagaimana dilansir Eurasian Times. Rusia juga pernah mengeklaim telah menewaskan pasukan Ukraina dalam jumlah banya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-360 Serangan Rusia ke Ukraina: AS Nyatakan Moskwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Gempuran di Bakhmut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com