WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuding Chna sedang mempertimbangkan untuk menyuplai dukungan mematikan ke Rusia untuk perang di Ukraina.
Hal itu disampaikan Blinken dalam program Face The Nation dari CBS pada Minggu (19/2/2023). Dia memperingatkan Beijing bahwa setiap pasokan senjata yang dipasok ke Rusia akan menyebabkan masalah serius.
“Kekhawatiran kami sekarang didasarkan pada informasi yang kami miliki bahwa mereka (China) sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan yang mematikan,” kata Blinken.
Baca juga: Menlu AS Peringatkan Menlu China agar Tak Bantu Rusia di Ukraina
Saat ditanya apa yang dimaksud dengan dukungan mematikan, Blinken menjawab semuanya yaitu mulai dari amunisi hingga senjata, sebagaimana dilansir AFP.
Sebelumnya, pada Sabtu (18/2/2022), Blinken menghadiri Konferensi Keamanan Munich dan bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Saat bertemu Wang, Blinken mengeluarkan ancaman bahwa jika Beijing memberikan dukungan atau bantuan kepada Rusia, maka China akan menerima konsekuensinya.
AFP melaporkan, pernyataan-pernyataan dari Blinken itu tampaknya menjadi salah satu peringatan paling jelas dari AS bahwa China mungkin siap membantu Rusia, melampaui dukungan politik atau diplomatik.
Baca juga: Tanggapan Rusia Usai AS Nyatakan Moskwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Ukraina
China juga dituding siap untuk membantu mempersenjatai Rusia dalam perang di Ukraina yang hampir genap berusia satu tahun.
Pernyataan keras dari Blinken juga muncul ketika hubungan Washington-Beijing semakin menegang usai insiden diduga balon mata-mata China yang ditembak jatuh jet tempur AS.
Tampil pada Minggu di ABC, Blinken menekankan bahwa Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Presiden China Xi Jinping sejak Maret 2022 agar tidak mengirim senjata ke Rusia.
Menurut seorang sumber dari Pemerintah AS, sejak Biden mengeluarkan peringatan itu, China memilih untuk berhati-hati supaya tidak melanggar batas.
“Termasuk dengan menunda penjualan sistem senjata mematikan untuk digunakan di medan perang,” kata sumber tersebut yang enggan disebutkan identitasnya.
Seorang anggota Senat AS dari Partai Republik yang juga menghadiri Konferensi Keamanan Munich, Lindsey Graham, mengatakan bahwa China membuat kesalahan besar jika benar-benar menyuplai senjata ke Rusia.
Baca juga: AS Resmi Nyatakan Rusia Telah Lakukan Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Ukraina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.