MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia menuding Ukraina merencanakan insiden nuklir di wilayahnya lalu menyalahkan Moskwa menjelang pertemuan PBB.
Tudingan tersebut disampaikan Kementerian Pertahananan Rusia dalam sebuah pernyataan pada Minggu (19/2/2023).
Kementerian Pertahananan Rusia menyebutkan, beberapa bahan radioaktif telah ditransportasikan dari sebuah negara Eropa ke Ukraina.
Baca juga: Menlu AS Peringatkan Menlu China agar Tak Bantu Rusia di Ukraina
Kementerian tersebut menambahkan, Kyiv memulai provokasi skala besar, sebagaimana dilansir Reuters.
“Tujuan dari provokasi ini adalah untuk menuduh pasukan Rusia melancarkan serangan membabi buta terhadap fasilitas-fasilitas radioaktif yang berbahaya di Ukraina,” kata Kementerian Pertahananan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan, plot serangan di fasilitas radiaktif tersebut akan memicu kebocoran bahan radioaktif dan kontaminasi.
Baca juga: Tanggapan Rusia Usai AS Nyatakan Moskwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Ukraina
Akan tetapi, tudingan yang diutarakan Kementerian Pertahanan Rusia itu tidak memberikan bukti-bukti yang jelas.
Sejak Rusia melancarkan invasinya pada 24 Februari 2022, Moskwa kerap menuding Ukraina merencanakan operasi-operasi dengan senjata nonkonvensional, seperti bahan radioaktif atau senjata biologis.
Ukraina dan sekutunya berulangkali membantah tuduhan-tuduhan yang diutarakan oleh Rusia.
Kyiv dan Barat menyebut, tudingan itu merupakan upaya menyebarkan disinformasi dan menuduh Moskwa sendiri yang merencanakan insiden sebagai upaya menyalahkan Ukraina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.