Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Turkiye-Suriah Capai 8.364 Orang

Kompas.com - 08/02/2023, 13:33 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

GAZIANTEP, KOMPAS.com - Korban tewas akibat gempa Turkiye-Suriah mencapai 8.364 pada Rabu (8/2/2023).

Dikutip dari kantor berita AFP, rinciannya adalah 5.894 orang tewas di Turkiye dan 2.470 di Suriah.

Sebelumnya, pada Rabu pagi WIB AFP melaporkan bahwa jumlah korban tewas sebanyak 7.826 jiwa di kedua negara.

Baca juga: Kronologi Mengapa Gempa di Turkiye Terjadi dan Perkembangan Terkini

Tim penyelamat saat ini terus mencari orang-orang yang tertimpa reruntuhan, dan jumlah korban kemungkinan bisa bertambah.

Pejabat WHO bahkan memperkirakan hingga 20.000 orang mungkin tewas dalam gempa Turkiye dan Suriah.

Gempa Turkiye-Suriah bermagnitudo 7,8 terjadi pada Senin (6/2/2023) pukul 04.17 waktu setempat dengan kedalaman sekitar 17,9 kilometer di dekat Kota Gaziantep, Turkiye, yang dihuni kira-kira dua juta orang.

Getaran dari gempa Turkiye dan Suriah terasa sampai Greenland, kata Survei Geologi Denmark dan Greenland.

"Gelombang gempa mencapai seismograf di pulau Bornholm, Denmark kira-kira lima menit setelah guncangan dimulai," kata seismolog Tine Larsen kepada AFP.

"Delapan menit setelah gempa, guncangan mencapai pantai timur Greenland, menyebar lebih jauh ke seluruh Greenland," tambahnya.

Baca juga:

Gempa Turkiye terbaru ini adalah yang paling mematikan di negara tersebut sejak gempa bermagnitudo 7,4 pada 1999. Saat itu, lebih dari 17.000 orang tewas termasuk sekitar 1.000 korban di Istanbul.

Waktu kejadian dini hari, lokasi berpenduduk, garis patahan yang relatif tenang, dan lemahnya konstruksi bangunan merupakan beberapa faktor mengapa gempa Turkiye-Suriah begitu mematikan.

Baca juga: Faktor-faktor Mengapa Gempa Turkiye Begitu Mematikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com