Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, Tewaskan 360 Jiwa, Rusak Kastil Bersejarah

Kompas.com - 06/02/2023, 14:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,

ANKARA, KOMPAS.com – Jumlah korban meninggal dunia dalam bencana gempa Turkiye dan Suriah terus bertambah.

Terbaru, Associated Press (AP) melaporkan, gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turkiye selatan dan Suriah utara pada Senin (6/2/2023) pagi itu telah menewaskan sedikitnya 360 orang.

Sementara, ratusan orang lainnya ditemukan dalam kondisi terluka.

Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah M 7,8, Total 195 Tewas

Jumlah korban gempa Turkiye dan gempa Suriah diperkirakan dapat bertambah karena petugas penyelamat masih berupaya melakukan evakuasi penduduk dari puing-puing bangunan di kota-kota besar maupun kecil di seluruh area.

Di Kota Adana, Turkiye, seorang warga mengatakan tiga bangunan di dekat rumahnya runtuh.

"Saya tidak punya kekuatan lagi," ucap seorang korban selamat mencoba berteriak dari bawah reruntuhan saat petugas penyelamat datang, sebagaimana diceritakan oleh mahasiswa jurnalisme, Muhammet Fatih Yavus.

Lebih jauh ke timur di Diyarbakir, mobil derek dan tim penyelamat tampak membawa orang-orang dengan tandu keluar dari tumpukan lantai beton yang dulunya merupakan gedung apartemen.

Di sisi Suriah, gempa menghancurkan wilayah yang dikuasai oposisi yang dipenuhi sekitar 4 juta orang yang mengungsi dari bagian lain Suriah akibat perang saudara yang berkepanjangan di negara itu.

Baca juga: Gempa Turkiye M 7,8 Tewaskan 5 Orang, Guncangan Terasa sampai Timur Tengah

Banyak dari mereka hidup dalam kondisi jompo dengan sedikit perawatan kesehatan.

Petugas penyelamat mengatakan, rumah sakit di daerah itu dengan cepat diisi dengan korban terluka.

"Kami khawatir kematian mencapai ratusan," kata Muheeb Qaddour, seorang dokter, melalui telepon dari Kota Atmeh, mengacu pada seluruh wilayah yang dikuasai pemberontak.

Raed Salah, Kepala White Helmets, mengatakan seluruh lingkungan porak-poranda di beberapa daerah.

White Helmets adalah organisasi darurat di daerah oposisi.

Gempa yang terasa hingga ke Kairo itu melanda wilayah yang telah terbentuk selama lebih dari satu dekade perang saudara di Suriah.

Jutaan pengungsi Suriah tinggal di Turkiye.

Petak Suriah yang terkena gempa terbagi antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan kantong terakhir yang dikuasai oposisi negara itu, yang dikelilingi oleh pasukan pemerintah yang didukung Rusia.

Gempa itu berpusat sekitar 90 kilometer dari perbatasan Suriah di luar Kota Gaziantep, Turkiye.

Baca juga: Polemik Keanggotaan NATO Berlanjut, Anggota Kongres AS Ancam Tak Izinkan Jual F-16 ke Turkiye

Setidaknya 20 gempa susulan dilaporkan telah terjadi hingga siang hari.

Pihak berwenang Turkiye mengatakan, gempa susulan terkuat berkekuatan 6,6 magnitudo. 

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter, bahwa tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke daerah yang dilanda gempa.

“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulisnya.

Sementara itu, dikutip dari AFP, Wakil Presiden Turkiye, Fuat Oktay, mengatakan jumlah korban tewas terbaru dalam gempa di Turkiye telah mencapai 284 orang. 

Sedangkan jumlah korban terluka dalam salah satu tempa terbesar di Turkiye dalam seabad terakhir kali ini sudah mencapai lebih dari 2.300 orang.

Dia memastikan bahwa upaya pencarian dan penyelamatan masih berlanjut di beberapa kota besar.

Di Turkiye, AP melaporkan, banyak penduduk berusaha meninggalkan daerah yang dilanda gempa hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Hal ini pun disayangkan karena cukup menghambat upaya tim darurat untuk mencapai daerah yang terkena dampak.

Baca juga: Pangkalan Militer Turkiye di Irak Dihantam 8 Roket

Pihak berwenang mendesak warga untuk tidak turun ke jalan.

Masjid-masjid di sekitar wilayah terdampak gempa dilaporkan telah dibuka sebagai tempat berlindung bagi orang-orang yang tidak dapat kembali ke rumah yang rusak di tengah suhu yang berkisar di sekitar titik beku.

Kastil bersejarah rusak

Tak hanya merobohkan bangunan tempat tinggal, gempa Turkiye kali ini juga merusak bangunan bersejarah.

AP memberitakan, gempa tersebut salah satunya telah merusak bangunan paling terkenal di Kota Gaziantep, yakni kastil bersejarah yang bertengger di atas bukit di tengah kota.

Sebagian dinding benteng dan menara pengawas runtuh dan bagian lainnya rusak berat, foto dari Otoritas Kota Gaziantep menunjukkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com