Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meksiko Temukan 57 Anak Tanpa Pendamping di Dalam Truk Migran

Kompas.com - 27/01/2023, 18:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MEXICO CITY, KOMPAS.com – Otoritas Meksiko pada Kamis (26/1/2023) menghentikan truk yang dipenuhi puluhan migran dari Guatemala.

Institut Migrasi Nasional (INM) Meksiko mengatakan, kebanyakan dari para migran itu adalah anak-anak tanpa pendamping.

Badan itu menuturkan, mulanya agen federal Meksiko melihat truk itu di sebuah pos pemeriksaan di Negara Bagian Chihuahua, yang berbatasan dengan Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Pengadilan Perancis Hukum 14 Warga Sri Lanka atas Penyelundupan Migran

INM berujar, setelah diperiksa rupanya ada 67 migran di truk tersebut.

57 di antaranya adalah anak-anak di bawah umur tanpa pendamping, kebanyakan laki-laki dan berusia antara 14 hingga 17 tahun.

Selain itu, di antara mereka juga terdapat seorang ibu beserta anak perempuannya, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Cerita Pelarian Warga China ke AS, Lewat Rute Migran Paling Berbahaya di Dunia

Semua orang di dalam truk tersebut, kata INM, tidak memiliki dokumen izin migrasi yang diperlukan.

INM menyampaikan, kasus tersebut akan menjerat pengemudi truk dan dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Agung Meksiko.

Sementara itu, anak-anak tanpa pendamping dan ibu dengan anak perempuannya akan diserahkan kepada otoritas yang memberikan perlindungan terhadap anak-anak dan remaja.

Baca juga: Pekerja Migran Meninggal di Piala Dunia Qatar Setelah Jatuh dari Atas Stadion Lusail

Sebelumnya, agen imigrasi Meksiko menemukan tiga anak Salvador tanpa pendamping terdampar di sebuah pulau kecil di Rio Grande, perbatasan AS-Meksiko.

Menurut Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, dilaporkan ada banyak penangkapan yang banyak di perbatasan sepanjang Desember 2022.

Meski demikian, jumlah penangkapan menurun pada Januari setelah pembatasan baru terhadap migran yang diberlakukan oleh Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: Qatar Sebut 400-500 Pekerja Migran Tewas dalam Proyek Piala Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com